Kediri (tahukediri.id) – Seorang pencuri kotak amal tertangkap basah oleh warga Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Kamis malam (13/2/2025). Pelaku yang diduga merupakan pemain lama akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian setelah sempat melawan warga.
Ketua ABPEDNAS Kabupaten Kediri Bidang Hukum dan HAM, Alan Salahudin, yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Dukuh, mengungkapkan bahwa pelaku diduga telah beraksi berulang kali di berbagai tempat.
“Pelaku itu, sebetulnya pemain lama, dan dia melakukan pencurian berkali-kali dan selalu pindah tempat. Akhir-akhir ini di wilayah Kecamatan Ngadiluwih sering kehilangan kotak amal dan uang di kotak amal,” ujarnya.
Peristiwa ini terjadi di salah satu masjid di RT 09 RW 04, Dusun Selatan, Desa Dukuh, sekitar pukul 00.00 WIB. Pelaku datang mengendarai sepeda pancal dan langsung menuju kotak amal masjid untuk melakukan aksinya.
Kebetulan, masjid tersebut berdekatan dengan sebuah pondok pesantren. Beberapa santri yang masih terjaga melihat gerak-gerik mencurigakan pelaku yang sedang mencongkel kotak amal.
Setelah diperiksa, ternyata kotak amal sudah terbuka dan uang di dalamnya telah diambil. Menyadari aksinya diketahui, pelaku segera melarikan diri dengan sepedanya.
Namun, sekitar 500 meter dari lokasi pertama, tepatnya di depan Balai Desa Dukuh, pelaku kembali mencoba melakukan aksi pencurian di mushola balai desa. Kali ini, warga lebih sigap dan langsung menangkapnya. Pelaku sempat berusaha melawan sebelum akhirnya diamankan.
“Ketika dikabarkan, saya langsung ke TKP dan menanyakan identitasnya. Dia sempat menolak menunjukkan kartu identitas, sementara barang bukti berupa uang dalam kresek putih sekitar Rp2-3 juta ditemukan,” lanjut Alan Salahudin.
Agar pelaku tidak menjadi sasaran amuk massa, Ketua BPD Dukuh segera menghubungi Polsek Ngadiluwih melalui Bhabinkamtibmas Desa. Tak lama berselang, tim kepolisian datang ke lokasi dan membawa pelaku untuk diproses lebih lanjut. ***