Kediri (tahukediri.id) – Septian Satria Bagaskara, secara mengejutkan muncul dalam skuad Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert, untuk menghadapi Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pernah menimba ilmu di Manchester United, bomber berusia 27 tahun itu lahir dari rahim Triple’S Kediri.
Top skor Liga 3 2018, Septian Bagaskara diketahui memulai kariernya dengan bergabung dengan SSB Triple’S pada 2004. Saat itu umurnya masih sekitar 6-7 tahun. Meski masih sangat belia, Septian terus mengasah kemampuannya hingga remaja.
Pada 2015, Septian Bagaskara dapat kesempatan untuk menimba ilmu di Manchester United Soccer School. Dia dapat segudang pengalaman dengan berlatih di Inggris.
Sepulang dari Inggris, Septian Bagaskara langsung menempuh karier profesional dengan bergabung ke Persedikab Kabupaten Kediri pada 2016. Performanya terus impresif dan setahun berselang dia direkrut oleh Persik Kediri di Liga 3.
Karier Septian di Persik moncer waktu itu. Dia mencetak 28 gol dan menjadi top skor di Liga 3 2018. Kontribusinya membuat Macan Putih meraih gelar juara dan promosi ke Liga 2.
Septian Bagaskara kemudian hengkang dari Persik Kediri pada 2022. Dia bergabung dengan klub Raffi Ahmad, Rans Nusantara FC. Dia cukup konsisten bermain meski timnya tak bagus-bagus amat.
Pada 2023, Septian memutuskan untuk pindah lagi. Dewa United FC jadi klub barunya untuk mengembangkan karier hingga kini.
Awalnya dia cukup kesulitan karena cuma jadi pemain pengganti. Namun perlahan tapi pasti Septian Bagaskara mulai menunjukkan tajinya.
Memiliki tinggi badan 183 cm, dia kokoh dalam duel udara. Puncak karier Septian Bagaskara ada pada Liga 1 2024/2025. Saat ini dia telah mencetak tujuh gol di Liga 1, menjadikannya striker lokal tertajam musim ini. Pemanggilan Timnas Indonesia pun berhasil didapat.
Untuk diketahui, Triple’S merupakan Sekolah Sepak Bola (SSB) asli Kediri. Mereka juga memiliki tim yang berlaga di Liga 4 Jawa Timur. Musim ini Pasukan Pasir Batu asuhan Bambang Drajad tembus 32 besar. Di kelompok umur prestasi mereka juga cukup mentereng.
SSB ini lahir sejak 1997, jadi gudangnya pemain sepak bola di Bumi Panjalu. ***