Kediri (tahukediri.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Industri menggelar sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM di Balai Kota Kediri, pada Rabu (28/5/2025).
Pada kesempatan tersebut peserta UMKM tidak hanya mendapat pemahaman tetapi juga mendapat sertifikasi halal gratis yang dianggarkan dari APBD.
Untuk tahun ini pihaknya bekerja sama dengan pihak UIN Malang yang dirasa memenuhi syarat mulai dari lab dan lainnya untuk mengeluarkan sertifikat.
“Jadi memang ini agenda tahunan dari pemerintah Kota Kediri memfasilitasi kaitannya teman-teman UMKM untuk mendapatkan kepastian usahanya. Jadi beberapa hari lalu kita sudah menyelenggarakan sertifikasi merek untuk kali ini ada sertifikasi halal,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani.
Menurutnya ada dua sertifikat yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha UMKM yakni sertifikasi merek dan sertifikasi halal itu sendiri.
“Jadi kita sosialisasi subsidi dari APBD kan gitu. Ada dua jenis sertifikasi halal self declare itu subsidinya Rp230.000 per produk UMKM ada yang mandiri itu Rp2 juta sekian lebih jadi yang lebih mahal karena memang untuk produk-produk UMKM yang mempunyai apa ya proses pengelolanya itu ada unsur penyembelihannya,” terangnya.
Sementara Wali Kota Kediri, Vinanda Paresmati mengatakan bahwa sosialisasi sertifikasi halal ini penting dilakukan mengingat Kota Kediri memiliki banyak pengunjung dan mempunyai berbagai jenis kuliner di dalamnya.
“Siang hari ini kita ingin memastikan memberi pemahaman terhadap pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal, sehingga kedepan ini banyak, akan banyak produk-produk halal yang ada di Kota Kediri,” kata Mbak Wali Vinanda.
Salah satu peserta UMKM asal Rejomulyo, Indrawati mengungkapkan rasa senangnya dengan adanya sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal ini karena selain menambah pengetahuan juga agar uahanya bisa dikenal lagi.
“Kita semakin tahu untuk perdagangan kedepannya biar dikenal masyarakat kalau halal gimana kalau nggak halal gimana,” ujarnya.
Ada 121 pendaftar UMKM yang mengikuti sosialisi sekaligus mendaftar sertifikasi halal dan ada 3 orang yang datang hari ini untuk mendaftar sertifikasi. Proses sertifikasi halal sendiri akan jadi sekitar 2-3 bulan.
Disebutkan, jika anggarannya masih ada akan diselenggarakan kegiatan serupa bagi pelaku usaha dengan harapan makin banyak yang paham dan memiliki sertifikasi halal. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti