Kediri (tahukediri.id) – Pemerintah Kota Kediri memulai proses renovasi Stadion Brawijaya selama jeda kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Perbaikan difokuskan pada sistem penerangan dan beberapa fasilitas penunjang stadion.
Hal ini dilakukan menyusul insiden padamnya lampu penerangan saat laga Persik Kediri melawan Persis Solo pada 14 Februari 2025, yang kemudian terulang dalam pertandingan kontra Dewa United pada 1 Maret 2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Imam Muttakin, mengatakan bahwa renovasi dimulai sambil menunggu musim kompetisi berikutnya.
“Sambil menunggu musim depan, kita perbaiki. Lampu akan diganti dari yang sebelumnya halogen ke LED. Itu sudah disetujui oleh Wali Kota,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).
Selain penggantian lampu utama stadion, pengecatan ulang juga dilakukan pada sejumlah bagian tribun, termasuk ruang ganti pemain dan kamar mandi.
Menurut Imam, kondisi lampu lama yang masih konvensional membutuhkan waktu hingga 10 menit untuk menyala kembali setelah padam, yang sangat mengganggu jalannya pertandingan.
Akibat gangguan penerangan tersebut, tim Persik Kediri terpaksa memindahkan laga kandang ke Stadion Soeprijadi Blitar untuk beberapa pertandingan berikutnya.
Keputusan renovasi ini diambil sebagai langkah strategis agar kejadian serupa tidak terulang dan stadion dapat kembali digunakan secara maksimal pada musim depan.
“Kami benahi seluruh fasilitas, agar ke depan lebih representatif dan mendukung kenyamanan semua pihak, termasuk pemain dan penonton,” tegas Imam Muttakin. ***