Kediri (tahukediri.id) – Sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Kediri, Muay Thai memiliki persiapan tersendiri bagi para atletnya untuk mengikuti kejuaraan Porprov Jatim 2025 di Malang Raya.
Pelatih Muay Thai Yana mengatakan bahwa persiapan untuk mengikuti ajang kejuaraan Porprov Jatim 2025 bahkan sudah dilakukan sejak tahun 2024 tepatnya di bulan Agustus.
“Dari kami sendiri dari pelatih kami memiliki pembukuan jadi sudah jauh-jauh hari sudah kurang lebih 2024 di bulan Agustus kurang lebih itu kami sudah membuat pembukuan, pembukuan tahap bertahap, jadi ada yang namanya tahap persiapan umum, tahap persiapan khusus ada pra kompetisi ada juga refreshing atau rest untuk masa otot, maskelnya sama fisik kesehatannya,” katanya.
Jadi, lanjutnya mulai dari kesehatan, vitamin dan lain-lain sudah diatur dalam pembukuan untuk mencapai target pada Porprov 2025. Di Porprov Jatim 2025, Muay Thai menargetkan atletnya untuk mendapat 1 emas dan 4 perak.
“5 anak kami ajukan (Porprov Jatim 2025) itu berpotensi semua. Untuk yang putrinya cuma satu, karena memang di muatai itu lebih kejam, karena kan bela diri dari Thailand, dia bukan menghindar kalau di pukulan tendangan bukan menghindar tetapi lebih ke adu,” jelasnya.
Salah satu anak yang ia targetkan untuk mendapat perak adalah Septian seorang atlet yang mulanya dari Wushu dan berpindah ke Muay Thai karena potensi yang dipunya.
Bahkan Septian kini menjadi bagian tim inti di cabor Muay Thai Kota Kediri dan pernah mendapat juara 2 di Kejurprov dan Open terbuka.
“Septian ini saya targetkan dapat mendali perak karena memang first time dia bertanding di Porprov cabor Muay Thai karena dulu-dulu si Septian ini bertanding di wushu,” ujarnya.
Di Porprov Jatim 2025 ini Septian akan berada di kelas 56, 57. Bukan tanpa alasan, karena di Muay Thai bukan kenyaman bobot melainkan memperhitungkan lawan. Jadi meski nantinya septian paling kecil tetapi masa otot dan maskelnya paling tinggi. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti