Makkah (tahukediri.id) – Padang Arafah menjadi titik sakral dalam rangkaian ibadah haji, tempat jutaan jemaah dari seluruh dunia berkumpul untuk berdoa, berdzikir, dan bermunajat. Di tempat inilah, pada Kamis (5/6/2025), Muchammad Musonifin, Ketua Kloter 6 sekaligus Ketua Khalifah asal Kediri, berbagi kisah perjalanannya menuju puncak ibadah tersebut.
Musonifin memulai perjalanannya bersama rombongan di depan hotel tempat menginap. Mereka sudah bersiap sejak pukul 13.30 waktu Arab Saudi, menunggu bus yang akan mengantar ke Padang Arafah. Karena operasional bus untuk satu khalifah dibatasi dua unit per sektor, proses penjemputan pun membutuhkan waktu tunggu sekitar 45 menit.
“Kami di kafilah 06 akhirnya ini berbagai kloter keberangkatan kami berkumpul karena basisnya sekarang adalah syarikah dan maktab jadi untuk pemberangkatan itu tidak hanya Sub 06 jadi ada Sub 06, 70, 17, 20, 27, 28, 30, 46, 48 dan 73,” katanya saat dihubungi reporter tahukediri.id, Rabu (5/6/2025).
Setibanya di Arafah, para jemaah disambut tenda-tenda besar yang menjadi tempat bermalam hingga waktu wukuf. Tiap tenda menampung antara 50 hingga hampir 100 jemaah. Setiap orang mendapat kasur berukuran lebar 80 cm dan panjang hampir 200 cm, lengkap dengan bantal.
“Dan ini memang tendanya tidak satu kloter jadi untuk satu kafilah itu kami menempati di 3 tenda dan satu tenda berjamaah dengan kafilah yang lain dan itu tidak masalah karena semuanya dari Indonesia dan semuanya dari Jawa dan ada yang dari Madura,” ujarnya.
Beruntung, tenda tempat Musonifin dan sebagian rombongan bermalam berada dekat pintu gerbang serta tidak jauh dari toilet, sesuatu yang sangat membantu dalam kondisi keramaian.
Selain akomodasi dasar, syarikah atau penyedia layanan lokal juga membagikan perlengkapan kepada seluruh jemaah. Setiap orang mendapatkan payung kecil dan tas berisi perlengkapan mandi seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, masker, hand sanitizer, serta tasbih digital.
“Alhamdulillah bagi yang tidak membawa tasbih disini ada tasbih digital yang memang tidak kami sangka ternyata ada disini,” tandasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti