Kediri (tahukediri.id) -Musim liburan sekolah membawa lonjakan peserta kursus di Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri. Para pelajar yang datang dari berbagai daerah Indonesia memanfaatkan waktu singkat mereka tak hanya untuk mengikuti kelas formal, tetapi juga mencari ruang belajar mandiri yang nyaman dan tenang.
Salah satu tempat yang tak terduga menjadi favorit adalah bangunan mangkrak Pusat Kuliner Kampung Inggris. Meski terbengkalai, bangunan ini justru dimanfaatkan oleh sejumlah anak kursusan sebagai ruang belajar alternatif karena suasananya yang sepi dan tersedia meja kursi yang masih layak digunakan.
“Kita kesini karena sepi, ada mejanya juga jadi enak buat belajar,” ujar Ana, salah satu peserta kursus yang datang bersama tiga temannya, Febri, Sholeh, dan Sifa.
Bangunan yang berada di kawasan strategis Kampung Inggris ini diketahui sudah berdiri sejak sembilan tahun lalu. Pusat kuliner tersebut sempat beroperasi namun kemudian mangkrak selama kurang lebih empat tahun terakhir.
“Sudah ada 9 tahunan ini, sempat buka terus kosong mungkin 4 tahunan. Sepertinya mau dibangun lagi,” jelas Yuma Gunawan, warga Pandan, Canggu Badas, yang kerap berkunjung ke area tersebut.
Meski tidak lagi difungsikan sebagaimana mestinya, fasilitas tempat duduk di Pusat Kuliner Kampung Inggris masih terlihat kokoh. Namun, fasilitas pendukung seperti listrik telah diputus, membuat tempat ini hanya digunakan saat siang hari.
Penggunaan bangunan terbengkalai ini sebagai ruang belajar mencerminkan semangat anak-anak kursusan Kampung Inggris Pare dalam mencari lingkungan belajar yang kondusif, meski dengan sarana terbatas. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti