Kediri (tahukediri.id) – E Sport Indonesia (ESI) Kota Kediri memiliki nahkoba baru. Dia adalah M Izardi Nirwan. M Izardi Nirwan yang terpilih sebagai Ketua ESI Kota Kediri periode 2024-2028 melalui proses Musyawarah Olah Raga Kota di kantor DPD KNPI Kota Kediri, pada Minggu 27 Juli 2025.
M Izardi Nirwan terpilih sekaligus menggantikan posisi Ketua ESI Kota Kediri sebelumnya Ahmad Zam Zam Guntur. Setelah terplih, Izardi Nirwan memiliki keinginan untuk fokus dalam pembibitan atlet. Ia menilai masih banyak kelemahan ditubuh internal E Sport Indonesia (ESI) Kota Kediri yang perlu dilakukan perbaikan.
“Kemarin di Porprov Jatim kita hanya menerjunkan cuman 1 game.Sebenarnya banyak sekali atlet kita yang berprestasi tetapi diminta oleh KONI Kota Kediri hanya 1. Kita tahu sendiri finansial disana (KONI) sedang ada perbaikan,” terangnya kepada reporter tahukediri.id.
Sosok pemuda yang berlatar belakang pengusaha tersebut memiliki ambisi mengantar para atlet E Sport Kota Kediri nantinya bisa tampil diajang tingkat Provinsi dan Nasional.
“Target kita ke depannya adik adik dari E Sport Kota Kediri harus bisa tembus ikut ambil bagian di Pekan Olahraga Nasional tahun berikutnya nanti,” harapnya.
Menurutnya Kota Kediri sekarang ini memiliki atlet E Sport binaan sebanyak 20 orang dengan 4 game.
“Itu yang lagi kita fokuskan kita tata bener benar untuk event event di tahun 2026. Nantinya pasti kita jalin kolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri dengan KONI jangan sampai atlet atlet yang berprestasi tidak bisa diikutkan seperti ajang Porprov 2025 kemarin,” katanya
Kata Izardi Nirwan sebenarnya banyak atlet E Sport asal Kota Kediri yang kemarin mendapatkan emas di ajang Porprov tapi keburu diakuai atau pindah (diambil ) daerah lain.
” Saya banyak jalin komunikasi dengan komunitas E Sport di Kota Kediri diketahui ada dari atlet STAIN yang juara nasional juga dari MAN Kota Kediri juga juara Nasional. Ajang Porprov juga dari Kota Kediri tapi karena komunikasinya kurang bagus dengan sini akhirnya mereka pindah daerah lain. Kita tahu sendiri jelang Porprov atau event apa pun atlet bisa diboyong kemana mana. Makanya kita perlu mengunci atlet atlet asal Kota Kediri agar tidak pindah ke daratan lain,” pungkasnya. ***
Reporter : Abdur Rosyid