Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    DLH Mulai Benahi Dampak Kerusuhan di Lingkungan Pemkab Kediri

    10 September 2025 - 17:16

    Miliki Usaha Mikro, 242 Guru Non ASN dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Kediri Terima BLT Rp 3 Juta

    10 September 2025 - 17:09

    Pemkot Kediri Pantau Pasar Setono Betek, Antisipasi Gejolak Harga Usai Liburan

    10 September 2025 - 08:21
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Lumpuh! Mas Dhito Beber Dampak Kerusuhan di Kediri

    Lumpuh! Mas Dhito Beber Dampak Kerusuhan di Kediri

    News 31 Agustus 2025 - 21:26
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito).
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri tak luput dari serangan anarkis massa pada Sabtu (31/8/2025) malam.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebutkan bahwa ada sebanyak 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terdampak, termasuk hilangnya arsip, aset, hingga benda-benda bersejarah dari Museum Bagawan Tabari.

    Meski begitu, Mas Dhito sapaan akrabnya menegaskan akan pelayanan tetap berjalan sebagai mana mestinya khususnya untuk pelayanan publik, kesehatan, hingga kependudukan dan catatan sipil.

    “Yang hancur bukan hanya gedung, tapi juga hati kami. Namun besok (hari kerja), pelayanan publik, kesehatan, kependudukan, dan catatan sipil tetap berjalan seperti biasa. Kabupaten ini harus tetap bangkit,” ujar Bupati Hanindhito dalam konferensi pers di Kantor Pemkab, Minggu (31/8).

    Orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, tidak terprovokasi, dan mengembalikan benda-benda bersejarah yang mungkin diambil saat kejadian.

    “Cagar budaya adalah warisan sejarah, bukan untuk dirusak apalagi dijarah. Kami mohon kesadaran masyarakat untuk mengembalikannya,” tambahnya.

    Menurutnya aksi massa tersebut bukan lagi sebuah demonstrasi melainkan anarkisme.

    “Mari kita renungkan bersama, perbedaan pandangan adalah sebuah fitrah tapi persatuan dan kedewasaan dalam berdemokrasi adalah jalan menuju masa depan. Semoga bumi panjalu segera pulih, karena yang kita jaga bukan sekedar kota atau kabupaten kediri Melainkan rumah besar untuk generasi bangsa yang akan datang” terangnya.

    Dalam kesempatan tersebut Mas Dhito juga menyampaikan belasungkawa terhadap meninggalnya ojek online bernama Afan Kurniawan dalam insiden demo di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut menyampaikan bahwa, hingga hari ini pihaknya berhasil mengamankan 123 orang yang diduga terlibat aksi pengerusakan, pembakaran, dan penjarahan di berbagai titik di Kediri, di antaranya Kecamatan Ngasem, Kecamatan Gurah, Kecamatan Pare, Kecamatan Pelemahan dan Kecamatan Papar.

    “Sebagian dari mereka adalah anak-anak di bawah umur, pelajar SMP, SMA, hingga pondok pesantren. Kami imbau para orang tua untuk lebih mengawasi putra-putrinya,” tegas AKBP Bramastyo.

    Sedangkan pelayanan kepolisian seperti Samsat yang terdampak kericuhan massa akan dialihkan ke Polres Kediri.

    Sementara itu, Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, memastikan dukungan penuh dari TNI agar roda pemerintahan dan perekonomian di Kabupaten Kediri tidak terhenti.

    “Kami pastikan situasi kamtibmas saat ini aman terkendali. Pemerintahan dan perekonomian harus terus berjalan, dan kami siap 100% mendukung kepolisian menjaga wilayah ini tetap aman,” jelasnya.

    Pihaknya juga berharap aga masyarakat Kabupaten Kediri bekerjasama untuk saling menjaga demi terciptanya bumi panjalu yang aman dan damai. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    Dampak kediri Kerusuhan Mas Dhito
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleAmankan 123 Pelaku Kerusuhan Kediri, Mayoritas Pelajar SMA dan SMP
    Next Article Profil Williams Lugo, Gelandang Kreatif Asal Venezuela yang Resmi Berseragam Persik Kediri

    Info Lainnya

    DLH Mulai Benahi Dampak Kerusuhan di Lingkungan Pemkab Kediri

    10 September 2025 - 17:16

    Miliki Usaha Mikro, 242 Guru Non ASN dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Kediri Terima BLT Rp 3 Juta

    10 September 2025 - 17:09

    Pemkot Kediri Pantau Pasar Setono Betek, Antisipasi Gejolak Harga Usai Liburan

    10 September 2025 - 08:21

    Ruang OPD Dibagi Ulang, Pemkab Kediri Tegaskan Pelayanan Warga Tak Terganggu

    10 September 2025 - 08:08

    Nasi Kebuli Hj Inayah, Kuliner Khas Timur Tengah di Kediri yang Ramah Kantong Pelajar

    10 September 2025 - 07:41

    Gus Qowim dan Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kediri

    9 September 2025 - 19:23
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    DLH Mulai Benahi Dampak Kerusuhan di Lingkungan Pemkab Kediri

    10 September 2025 - 17:16

    Miliki Usaha Mikro, 242 Guru Non ASN dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Kediri Terima BLT Rp 3 Juta

    10 September 2025 - 17:09

    Pemkot Kediri Pantau Pasar Setono Betek, Antisipasi Gejolak Harga Usai Liburan

    10 September 2025 - 08:21

    Ruang OPD Dibagi Ulang, Pemkab Kediri Tegaskan Pelayanan Warga Tak Terganggu

    10 September 2025 - 08:08

    Nasi Kebuli Hj Inayah, Kuliner Khas Timur Tengah di Kediri yang Ramah Kantong Pelajar

    10 September 2025 - 07:41
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.