Kediri (tahukediri.id) – Hari ini, Senin (1/9/2025) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) termasuk Kapolres Kota Kediri AKBP Anggi Saputra Ibrahim dan Forkopimcam (Forum Koordinasi Kecamatan).
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut pihaknya bersinergi agar kejadian anarkis tidak terjadi lagi di daerah panjalu.
“Intinya menyamakan persepsi, menyamakan tujuan bahwa jangan sampai kejadian anarkis yang terjadi pada tanggal 30 kemarin terjadi lagi,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut pihaknya juga menetapkan jam malam dimana jam 21.00 WIB malam ke atas masyarakat dihimbau untuk tidak bekerumun di luar rumah.
“Jadi di atas jam 21.00 WIB, jam 22.00 WIB kalau masih ada yang bergurumun kami akan bubarkan patroli, kita tingkatkan memang khususnya di titik-titik rawan seperti di Ngasem, di Pare dua titik itu yang kita fokuskan untuk di Kabupaten Kediri,” tegasnya.
Mas Dhito, sapaan akrabnya juga berpesan kepada para orang tua untuk menjaga putra-putrinya, mengingat 80 persen kejadian anarkis kemarin dilakukan oleh pelajar 14-17 tahun.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Kediri untuk menjaga wilayahnya masing-masing supaya tetap aman, tetap kondusif, jadi sistem jaga desa kita hidupkan kembali,” imbuhnya.
Penetapan jam malam ini akan berlangsung hingga dirasa Kabupaten Kediri mulai kondusif.
Sebelumnya, aksi kerusuhan di Kediri terjadi, pada Sabtu malam 30 Agustus 2025 hingga Minggu dini hari 31 Agustus 2025. Di Kabupaten Kediri, Kantor Pemkab Kediri, Gedung DPRD Kabupaten Kediri, Kantor Samsat Katang dan Pare hangus dibakar massa aksi. Selain itu juga terjadi perusakan fasilitas pemerintah dan penjarahan barang-barang. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti