Kediri (tahukediri.id) – Hari ini, 1 September 2025, Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar doa bersama lintas agama, Forkopimda, OPD, hingga komunitas ojek online di halaman depan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Doa bersama yang digelar di halaman depan Pemkab ini dimulai dari pemuka Agama Hindu, disusul agama Katolik, Kristiani dan Islam.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap dengan menggelar doa bersama, Kabupaten Kediri bisa segerah pulih.
“Harapannya Kabupaten ini segera pulih, khususnya kantor-kantor pemerintahan yang hangus, yang hancur, segera pulih kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Gedung DPRD Kabupaten Kediri, kantor kepolisian yang terdiri dari Polsek, Samsat hingga Museum Bagaanta Bhari terdampak perbuatan anarkis dan penjarahan massa yang terjadi pada Sabtu, (30/8/2025).
Mas Dhito, sapan akrabnya menyebutkan, hal tersebut menyebabkan kerugian aset yang ditaksir hingga 500 miliar belum termasuk kendaraan yang dibakar.
“Gedung ini kita akan menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung kerusakan bangunan. 2-3 hari kedepan kita akan tau kerugian gedungnya,” terangnya.
Sehingga berdasar rapat koordinasi bersama Forkopimda dan Forkopimcam yang diselenggarakan sebelumnya, pihaknya menerapkan jam malam yakni hingga pukul 21.00 WIB malam hingga keadaan nasional benar-benar membaik.
“Sosialisasinya dimulai dari sekarang, Pak Kapolres, Dandim sedang patroli terus bersama kasatpol PP juga, jadi kalau ada yang melihat kerumunan langsung dibubarkan,” pungkasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti