Kediri (tahukediri.id) – Hingga saat ini pemerintah Kabupaten Kediri masih terima pengembalian hasil jarahan pada kericuhan 30 Agustus 2025. Bahkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima langsung pengembalian, pada Rabu (3/9/2025).
Mas Dhito, sapaan akrabnya menerima PC merek HP, monitor dan sebuah keyboard tepat di kantor Pemkab Kediri oleh seorang pemuda yang diketahui berasal dari Ngronggo, Kediri. Ia sangat mengapresiasi keberanian dan kejujuran pemuda tersebut dalam mengembalikan barang yang memang bukan miliknya.
Mas Dhito memastikan, bagi siapa yang mengembalikan barang hasil jarahan kericuhan Kabupaten Kediri tidak akan diproses hukum, dengan catatan bukan seorang provokator atau dalang dibalik kericuhan tersebut.
“Kalau mengembalikan barang-barang jarahan tersebut, maka dipastikan tidak akan diproses hukum, kecuali masuk dalam kategori provokator, atau aktor intelektual di balik kericuhan ini. Karena ini kan bukan demo, tapi saya katakan ini kericuhan, kerusuhan, menjarahan,” tegasnya.
Diketahui, hingga saat ini terdapat lebih dari 5 pick up yang diserahkan ke Satpol PP, Balai Desa setempat, serta Polres Kediri.
Sementara kerugian aset yang ditanggung akibat kericuhan tersebut yakni sebesar Rp 500 miliar, belum termasuk mobil yang dibakar. Sedangkan gedung pemerintahan kabupaten Kediri dan DPRD Kabupaten Kediri alami kerugian lebih dari Rp135 miliar.
Angka tersebut kemungkinan besar akan masih bertambah mengingat pemerintah daerah masih terus melakukan penghitungan kerugian hingga saat ini. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti