Kediri (tahukediri.id) – Warga Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, digegerkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki di teras rumah warga pada Kamis dini hari, 18 September 2025, sekitar pukul 04.10 WIB.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Kamsuri, warga Dusun Bolowono, yang saat itu hendak berangkat ke musholla. Awalnya ia mengira suara tangisan yang terdengar berasal dari kucing yang sedang bertengkar. Namun setelah didekati, ternyata suara itu berasal dari seorang bayi yang dibungkus handuk berwarna abu-abu dan diletakkan di kursi plastik hijau di depan teras rumah. Saat dibuka, terlihat seorang bayi laki-laki yang masih lengkap dengan ari-arinya.
Kamsuri kemudian melaporkan temuannya kepada Kepala Dusun Bolowono dan Kepala Desa Tiru Lor. Laporan itu segera diteruskan ke Polsek Gurah. Petugas bersama perangkat desa kemudian membawa bayi tersebut ke bidan desa untuk evakuasi awal sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Kota Kediri guna mendapatkan perawatan medis.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan berusia satu hari, dengan berat badan 2,9 kilogram dan panjang tubuh 50 sentimeter. Meski ditemukan dalam kondisi masih terdapat ari-ari, bayi tersebut dinyatakan sehat oleh tim medis.
Polisi yang datang ke lokasi mengamankan barang bukti berupa handuk abu-abu merek Olympic serta ari-ari bayi. Penyelidikan pun langsung dilakukan dengan menyisir sekitar tempat kejadian perkara, termasuk memeriksa rekaman CCTV di jalur Desa Juron dan Desa Tiru Kidul. Aparat juga melakukan pengecekan ke sejumlah fasilitas kesehatan, di antaranya Klinik Wahyu Husada, Puskesmas Gurah, dan Puskesmas Adan-Adan, untuk mencari informasi mengenai kemungkinan ibu dari bayi tersebut.
Kapolsek Gurah Iptu Ardian Wahyudi menyampaikan bahwa hingga kini identitas orang tua bayi tersebut belum diketahui. Bayi saat ini dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara Kediri, sementara Unit PPA Sat Reskrim Polres Kediri terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Penemuan ini sempat membuat warga sekitar terkejut. Beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan antara lain Kamsuri sebagai penemu bayi, Supiyati yang merupakan warga setempat, serta Dewi Suliani selaku Kepala Dusun Bolowono. Polisi memastikan akan terus menelusuri kasus ini hingga identitas orang tua bayi terungkap. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti