Kediri (tahukediri.id) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri mengajak sejumlah perwakilan media untuk memperkuat literasi ekonomi melalui Capacity Building dan Media Gathering selama dua hari, 15-16 Oktober 2025 di Yogyakarta.
Bertajuk Memperkuat Literasi Ekonomi dan Kredibilitas Media Melalui Jurnalisme Berbasis Data, hari pertama para awak media dibawa ke Desa Wisata Ngelanggeran, Kecamatan Putuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, desa binaan BI yang sukses dalam memperkuat ekonomi di wilayahnya.
Kunjungan tersebut menjadi sebuah forum dan wawasan bagi awak media bagaimana pengelolaan sebuah desa bisa berkembang dan menguat baik dari segi sumber daya manusianya.
Bendahara Pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran, Lilik Suharyanto menjelaskan, Desa Nglanggeran mulai mengembangkan pariwisata sejak tahun 2007. Tantangan utama adalah mengelola sumber daya manusia karena mayoritas masyarakat adalah petani dan pekebun dengan latar belakang pendidikan rendah.
“Dengan latar belakang pendidikan, mayoritas lulusan SD dan SMP. Nah, di situlah program mulai berjalan, setelah kami mencetuskannya sebagai desa wisata, program itu baru dimulai pada tahun 2011. Selama tahun 2011, kami menerima program pertama melalui PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat),” Ujarnya sore itu.
Kemudian, tantangan lainnya yakni dari pihak luar dimana terkadang konsep ayang telah direncanakan tidak selaras dengan keinginan masyarakat atau program yang telah direncanakan.
“Saat ini, perkembangannya cukup pesat, dan itu menjadi tantangan bagi kami ke depannya. Ketiga, tentu saja dengan SDM lagi. Penguasaan bahasa, kemudian penyiapan pelayanan kepada wisatawan dengan tingkat wisatawan yang saat ini lebih banyak, itu juga menjadi persiapan bagi masyarakat yang cukup menantang menurut kami,” paparnya.

Menurutnya Kesuksesan Desa Wisata Nglanggeran juga tak luput dari peran Bank Indonesia yang mendampingi sejak tahun 2014.
“Kami didampingi oleh Bank Indonesia. Keterlibatan kami ada di kelompok pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk perempuan. Tujuannya adalah membuat produk untuk ekspor,” Imbuhnya.
Ada berbagai program BI yang hingga kini berjalan bahkan berkembang di antaranya
Pemberdayaan kelompok perempuan untuk produk ekspor (Griya Coklat, Griya Batik), Pengembangan pariwisata, termasuk glamping, Pembuatan sarana dan prasarana pariwisata, Pelatihan dan sertifikasi keahlian bagi pelaku pariwisata (front office, FNB, housekeeping) pada tahun 2020.
Usai memperkenalkan Desa Wisata Nglanggeran, KPw BI Kediri menggelar Capacity Building dengan menghadirkan dua narasumber dari Editor Kumparan Bisnis, Nicha Muslimawati dan Redaktur Eksekutif katadata.co.id Hatim Varabi.
Chandra Sulistyo Rahardjo, Analis Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, KI, dan Syariah, mewakili Kepala KPwBI Kediri, Yayat Cadarajat, dalam sambutannya mengatakan, ada empat point penting dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, di antaranya meningkatkan pemahaman data ekonomi dari sumber resmi maupun lainnya di lapangan, mengasah keterampilan menulis wartawan dalam mengolah data ekonomi yang tidak hanya menyajikan berita ekonomi yang dapat dipahami tapi juga menarik, mendorong penelitian berita ekonomi yang kredible melalui verifikasi dan inrterpretasi data yang benar, terakhir adalah menjalin sinergi antara Bank Indonesia dan media dalam komunikasi publik serta literasi ekonomi masyarakat.
“Yang terakhir tentunya tak kalah penting adalah menjalin sinergi antara Bank Indonesia khususnya Kediri dengan media dalam memperkuat komunikasi publik yang kami laksanakan dan literasi ekonomi masyarakat, ” katanya.
Menurutnya, wartawan dan media memliliki peran strategis dalam membangun jembatan antara pemerintah, palaku ekonomi, dan masyarakat.
Informasi ekonomi kan sekarang makin cepat
Untuk itu, dari sisi media, wartawan ekonomi memiliki peran strategis dan makin strategis kalau kami nilai sebagai jembatan antar pemerintah, pelaku ekonomi dan masyarakat
Kegiatan capacity building yang diselenggarakan di Hotel Novotel Suites Malioboro Yogyakarta pada Kamis (16/10) sore tersebut ditutup dengan diskusi dan games menarik oleh KPw BI Kediri. ***
Reporter: Nanik Dwi Jayanti