Kediri (tahukediri.id) – Bintang Aura Ramadhani, remaja usia 17 tahun ini sudah menorehkan banyak prestasi di dunia bela diri. Remaja kelas XII SMA ini membuktikan bahwa tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah mampu mengantarkannya dari sekadar hobi menjadi atlet berprestasi di cabang olahraga Sambo dan Jujitsu.
Hingga kini Bintang, sapaan akrabnya tidak pernah menyangka akan jatuh cinta pada olahraga bela diri. Mengingat dulunya ia atlet badminton.
“Aawalnya saya atlet badminton, nah saat itu ada temen badminton saya yang ikut jujitsu terus aku mikir pasti bisa split kan, jaman dulu banyak gitu trend trend bisa split tapi lebih kepo gitu ditendang tendangannya di lihat seperti keren, ya lebih gimana si biar bisa tendangan lihat atlet atlet yang udah profesional kan kakek saya dulu suka lihat gitu di tv disitu saya mulai tertarik,Nah langsung lah aku nerima ajakan itu kemauan dari lama juga, Jalan lama dari kelas 4 SD sampe Sekarang,” kenangnya sambil tersenyum, Senin (27/10).
Perjalanan Bintang tidak mudah. Ia memulai latihan sejak sekolah dasar dan mulai menorehkan prestasi di tingkat pelajar. Kejuaraan pertama diraihnya saat mengikuti ajang Unesa Open Surabaya pada saat kelas 3 MTs dan berhasil meraih juara 3.
“Kejuaraan pertama itu waktu di Unesa KJUO XVI 2022, mendapat Juara 3,” katanya.
Meski sudah membawa pulang medali, Bintang merasa belum puas. “Rasanya kurang, pengin lebih baik lagi,” tambahnya.
Rasa ingin tahu yang besar membawa Bintang mengenal Sambo, cabang bela diri asal Rusia yang menggabungkan teknik gulat dan judo. Ia mulai menekuninya saat duduk di bangku SMA.
“Saya suka materi lemparan dan kuncian Berhubung juga style saya lebih ke Sport ya. Seru banget nah yang membuat saya tertarik di Sambo Kalau bisa unggul 8 poin itu bisa langsung menang tanpa menunggu 5 menit selesai,” jelasnya.

Dalam waktu singkat, Bintang berhasil menembus Porprov 2025 dan meraih medali perak di kelas 50 kg. Sebelumnya, ia juga telah meraih emas di kejuaraan Jujitsu Mojokerto pada tahun 2023.
Namun, perjalanan menuju prestasi tidak selalu mulus. Bintang sempat merasa kurang beruntung setelah tampil di Porprov 2023 di Mojokerto.
“Itu momen paling berat. Tetapi saya juga belajar dari kesalahan karena pasti ada pelajaran dibaliknya, dan selalu termotivasi dari mama dan ayah saya yang selalu bangkit dalam segala hal yang terjadi, dan tentunya melihat perjuangan juga support seorang pelatih yang sudah membawa kita sejauh ini,” ucapnya bijak.
Satu prinsip yang selalu Bintang pegang teguh yakni jangan takut gagal, harus percaya diri, kerja keras dan tetap rendah hati.
“Yang pasti bagi saya never give up, fokus pada proses bukan hasil, jangan takut gagal, harus mengontrol diri sendiri, konsisten, selalu berpikir positif untuk kedepan jangan meragukan usaha diri sendiri, dan harus tetap rendah hati, tetapi saya juga harus masih terus belajar lagi dan selalu Be grateful,” tegasnya.
Kini, Bintang tengah fokus menyiapkan diri untuk dua hal penting dalam hidupnya lulus SMA dan berlatih menuju Porprov 2027 dan PON.***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti

