Kediri (tahukediri.id) – Sebuah insiden tak terduga terjadi di Jl. Tambangan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, ketika seorang anak kecil secara tidak sengaja mengunci dirinya dari dalam kamar. Sang ibu, Dewi Masrurning, membagikan pengalaman penuh ketegangan ini melalui media sosial Facebook, seraya mengucapkan terima kasih atas tindakan cepat petugas pemadam kebakaran (Damkar) Ngadiluwih.
“Beribu terima kasih kami ucapkan kepada tim regu penyelamat DAMKAR NGADILUWIH yang telah ikhlas membantu kami membuka pintu yang terkunci dari dalam kamar akibat ulah putra kami,” tulis Dewi dikutip beritajatim.com, pada Jumat (15/5/2025).
Menurut keterangan yang dibagikan, saat kejadian anaknya sedang bermain di dalam kamar dan tanpa sengaja mengunci pintu dari dalam. Kesulitan komunikasi terjadi karena jendela kamar terpasang teralis dan dipaku permanen, sehingga tidak memungkinkan dibuka dari luar. Anak tersebut juga belum bisa memahami arahan yang diberikan.
Dalam kondisi panik dan tidak menemukan solusi lain, Dewi memutuskan untuk menghubungi petugas Damkar. “SOLUSI dari semuanya adalah memanggil DAMKAR, dan Alhamdulillah fast respon sekali,” ujarnya.
Petugas Damkar Ngadiluwih langsung merespons dan tiba di lokasi dengan cepat. Proses evakuasi berlangsung hanya sekitar 10 menit. Aksi cepat ini pun menuai pujian dari warga setempat dan pengguna media sosial.
“Langsung sigap dan meluncur ke rumah kami, evakuasi hanya butuh 10 menit saja. Terima kasih atas semua, moga bisa membantu masyarakat lebih luas lagi. BRAVO DAMKAR NGADILUWIH,” lanjut Dewi dalam unggahan tersebut.
Unggahan Dewi juga memantik beragam respons dari warganet. Salah satunya datang dari Velicya Cesa yang mengatakan, “Dr situlah aku tidak mau mlavon kmar tur tak wei kunci nek ndwur sing skirane umur skian thun gak teko.”
Menanggapi komentar tersebut, Dewi menjawab, “Velicya Cesa betul kak… ini beruntungnya juga belum di plavon jadi bisa naik tangga masuk kamar… Bisa buat pelajaran atas kecerobohan saya.”
Pengalaman serupa juga dibagikan oleh warganet lain, Nurul Chotimah. “Anakku dulu pernah terkunci d dalam kamar. Saya g smp panggil damkar. Tetangga ku berinisiatif naik k atas tembok pake tangga kayu, trus tangganya d pindahin k kamar, turun liwat tangga itu. Akhirnya bisa buka kunci,” tulisnya.
Dewi pun membalas, “Nurul Chotimah iya kak. yang sulit nyari tangganya.. tembok 4 meteran dan ga ada laki-laki di rumah dan sekitar jadi pilihan satu-satunya panggil damkar.”
Aksi sigap Damkar Ngadiluwih menjadi sorotan positif warga, dan kisah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan orang tua dalam menjaga anak, terutama dalam situasi di rumah yang berpotensi berbahaya. ***