Kediri (tahukediri.id) – Pemerintah Kota Kediri bersama RSUD Gambiran menggelar Seminar Smart Psikotes bertema “Generasi Berkualitas, Menuju Indonesia Emas: Guru Garda Terdepan Kesehatan Mental Siswa” di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan ini diikuti kepala sekolah dan guru Bimbingan Konseling (BK) jenjang SMP, SMA, dan SMK se-Kota Kediri sebagai upaya memperkuat deteksi dini kasus bullying dan gangguan kesehatan mental pada peserta didik.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan, peran guru BK sangat penting dan tidak terbatas hanya menangani siswa yang dianggap bermasalah. Menurutnya, guru BK merupakan mitra strategis sekolah dalam menggali potensi, minat, bakat, serta karakter siswa sejak dini.
“Guru BK bukan hanya mendampingi anak-anak yang dianggap nakal. Mereka justru memiliki peran besar untuk mengarahkan potensi, minat, dan bakat anak agar cita-citanya bisa tercapai,” ujarnya.
Mbak Wali menjelaskan, melalui pemetaan potensi dan karakter siswa, guru BK dapat membantu mengarahkan pilihan pendidikan dan masa depan anak. Ia mencontohkan, sejak usia SMP hingga SMA, siswa kerap mengalami perubahan cita-cita. Di sinilah guru BK berperan memberikan pendampingan agar arah pendidikan anak sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Selain pengembangan potensi, Mbak Wali juga menyoroti meningkatnya kasus bullying dan kekerasan yang berdampak serius pada kesehatan mental anak. Ia mengungkapkan, banyak kasus bullying tidak terdeteksi di lingkungan sekolah karena terjadi di luar jam pelajaran.
“Sering kali anak tidak mau masuk sekolah dianggap malas, padahal setelah digali lebih dalam, ternyata mengalami trauma akibat bullying,” ungkapnya.
Mbak Wali menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam menangani anak korban bullying. Menurutnya, penanganan dengan amarah justru dapat memperburuk kondisi mental anak.
“Kita perlu teknik khusus dan pendekatan yang tepat agar anak mau terbuka. Trauma akibat bullying bisa berdampak jangka panjang, bahkan sampai dewasa,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr. Aditya Bagus Djatmiko menyampaikan, seminar kesehatan mental dan layanan Smart Psikotes ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-150 RSUD Gambiran. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan preventif, tidak hanya bersifat pengobatan.
“Rumah sakit tidak sekadar melayani secara terapetik, tetapi juga berupaya melakukan pencegahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, RSUD Gambiran memiliki sumber daya psikolog yang kompeten untuk memberikan layanan konsultasi kesehatan mental, khususnya bagi anak dan remaja.
Melalui Smart Psikotes, karakter dan kondisi mental siswa dapat dipetakan lebih awal sehingga guru BK memiliki dasar yang kuat dalam melakukan pendampingan dan pencegahan sebelum muncul masalah yang lebih serius.
Narasumber seminar, psikolog Kristika Sadtyaruni, memaparkan materi mengenai kesehatan mental remaja serta pemanfaatan Smart Psikotes sebagai alat deteksi dini gangguan mental. Seminar ini diikuti sekitar 30 peserta dari guru BK dan perwakilan sekolah di Kota Kediri.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Kediri berharap guru BK dan kepala sekolah semakin peka serta proaktif dalam mengawal kesehatan mental siswa, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, sekaligus menyiapkan generasi yang sehat secara mental sebagai fondasi menuju Indonesia Emas, dimulai dari Kota Kediri. ***
Reporter: Inggar Tania Laurina

