Kediri (tahukediri.id) – Dinas Sosial Kabupaten Kediri menggelar Pelatihan Tata Boga bagi keluarga penyandang Thalasemia. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima hari, mulai dari 19-23 Mei 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini setidaknya diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari keluarga dan penyandang Thallasemia yang ada di Kabupaten Kediri.
Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya hemoglobin atau protein yang membawa oksigen dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto menjelaskan bahwa tujuan diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk meringankan beban biaya maupun keluarga penyandang Thalasemia yang harus periksa ke rumah sakit setiap bulannya.
“Ya tujuannya untuk meringankan beban mereka. Karena mereka kan tiap bulan harus ke rumah sakit. Benar pengobatannya pakai BPJS tapi biaya untuk ke rumah sakitnya kan butuh biaya. Adanya pelatihan ini agar bisa mereka bisa menambah pendapatan mereka dengan berjualan online atau lainnya” terang Ariyanto, pada Kamis (22/5/2025).
Di tempat terpisah, Sekretaris Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Kediri, Susiswati menyebutkan bahwa di Kediri sendiri ada sekitar 80 orang penderita Thalasemia dan 2 orang yang telah meninggal.
“Pelatihan ini sebenarnya diajukannya sudah tahun lalu mbak, cuma baru terlaksana sekarang karena POPTI Kabupaten ini kan baru berdiri sendiri mbak, sebelumnya ikut kota,” katanya pada reporter tahukediri.id, pada Jumat 29 Mei 2025.
Ia berharap setelah mendapat pelatihan penyandang Thalasemia bisa membuka usaha untuk menambah keuangan mereka baik untuk kehidupan sehari-hari maupun perjalanan untuk perjalanan berobat mengingat setiap bulan atau beberapa bulan sekali mereka harus ke Surabaya.
“Semoga dengan pelatihan ini ya mbak, anak-anak yang sudah dewasa bisa mandiri dan berusaha biar mendapatkan uang, untuk sanggup ke Surabaya,” harapnya.
Dewi, salah satu peserta sekaligus penyandang Thalasemia mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan adanya pelatihan ini karena ia bisa keluar dan bersosialisasi dengan lainnya terlepas apakah nanti bisa lanjut usaha atau tidak.
“Kalau saya senang mbak dengan pelatihan ini, karena kan bisanya kita di rumah, ini kan bisa ketemu dengan lainnya, ada kegiatan lah,” ungkapnya.
Dinas Sosial Kabupaten Kediri tidak hanya memberikan pelatihan kepada peserta penyandang Thalasemia tetapi juga memberikan alat untuk mereka memulai usaha. ***
Reporter: Nanik Dwi Jayanti