Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Dari Hobi Berenang hingga Juara Nasional: Kisah Atlet Muda Azzam Muzaki Alqusyayyi

    11 Desember 2025 - 19:00

    Dhoho International Airport Perkuat Daya Saing Investasi Kota Kediri

    11 Desember 2025 - 18:54

    Pemkot Kediri Bangun Kepedulian Generasi Muda Terhadap Warisan Budaya

    11 Desember 2025 - 18:47
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Dinkes Kota Kediri Gelar Monev Logistik TBC 2025, Ini Tujuannya

    Dinkes Kota Kediri Gelar Monev Logistik TBC 2025, Ini Tujuannya

    News 5 Desember 2025 - 12:58
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Logistik Program TBC Tahun 2025
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Logistik Program TBC Tahun 2025 di Ruang Teratai Hotel Lotus, Kamis (4/12). Kegiatan ini menghadirkan perwakilan Puskesmas dan rumah sakit se-Kota Kediri untuk memastikan pengelolaan logistik TBC OAT Sensitif Obat (SO), OAT Resistan Obat (RO), Terapi Pencegahan TBC (TPT), hingga non-OAT agar berjalan lebih tertib, akurat, dan mampu mendukung keberlangsungan pengobatan pasien.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri, Hendik Suprianto, menegaskan bahwa logistik merupakan aspek yang sangat riskan sehingga membutuhkan ketelitian dalam pencatatan maupun pelaporan. Ia mengingatkan bahwa ketidaktertiban data berpotensi menimbulkan selisih stok, temuan pemeriksaan, hingga kecurigaan penyalahgunaan obat.

    “Kalau pencatatan dan pelaporan tidak tertib, ujungnya bisa ada temuan. Kita cegah itu dengan cara menata sejak awal, jangan ditunda. Data yang tidak di-entry akan menumpuk dan akhirnya jadi masalah, termasuk saat provinsi memantau di SITB,” ujarnya.

    “Selisih data bisa dianggap penyalahgunaan obat, padahal bukan. Karena itu pencatatan harus patuh dan rutin agar logistik lancar dan tidak muncul obat ED yang merugikan negara.”

    Hendik juga menekankan pentingnya antisipasi obat kedaluwarsa (expired date/ED). Menurutnya, logistik yang tertib tidak hanya memastikan obat tersalurkan tepat waktu, tetapi juga mencegah pemborosan anggaran negara.

    Perubahan tata kelola logistik kini masuk ke fase baru setelah sistem pelaporan SITB dan SMILE mulai diintegrasikan. Hal ini memerlukan penyesuaian teknis dari seluruh fasilitas kesehatan.

    Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kota Kediri, Roni Sabachtani, menjelaskan bahwa seluruh logistik program kini diarahkan untuk terkonsolidasi dalam satu sistem agar lebih mudah dipantau.

    “Kalau dulu tiap program punya aplikasi sendiri. Sekarang semua dikumpulkan menjadi satu. Perubahan ini mendadak dan kita harus menyesuaikan. Karena itu monev seperti ini akan terus dibutuhkan, setahun dua atau tiga kali, agar kita tahu kondisi real logistik di lapangan dan menemukan solusinya,” jelasnya.

    Roni menegaskan bahwa program tetap bertanggung jawab atas logistik di fasilitas kesehatan, sehingga akurasi data menjadi kunci dalam proses permintaan, distribusi, maupun perencanaan obat.

    Sementara itu, Subkoordinator Farmasi, Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan (Farmalkes), Erna Hidayati, menyoroti tantangan penggunaan dua aplikasi sekaligus, yaitu SITB dan SMILE. Kemenkes menetapkan SMILE sebagai basis data yang harus digunakan dalam logistik, sementara SITB digunakan untuk program TBC.

    “Suka tidak suka, data yang dipakai nasional itu SMILE. Jadi kita harus menerima perubahan ini. Logistik adalah tanggung jawab farmasi: menjaga obat selalu tersedia, pas, dan tidak terjadi ED,” tegasnya.

    “Perencanaan hanya bisa tepat kalau datanya benar. Input harus akurat, karena kalau data SMILE tidak valid, kita khawatir nanti kasusnya seperti vaksin, ketika perencanaan muncul dari data real time.”

    Erna menambahkan bahwa farmasi berupaya meminimalkan ED melalui evaluasi berkelanjutan, koordinasi lintas program, dan kemungkinan relokasi stok ke daerah lain apabila diperlukan.

    Melalui monev ini, Dinas Kesehatan berharap puskesmas dan rumah sakit semakin terorganisir dalam mengelola stok, mencegah obat kedaluwarsa, dan memastikan data yang tersaji di SITB maupun SMILE benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan. Ketertiban pencatatan menjadi bentuk akuntabilitas sekaligus dasar penting dalam perencanaan logistik TBC.

    Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi perubahan sistem, meningkatkan koordinasi lintas program, serta memastikan pelayanan TBC di Kota Kediri berjalan efektif dan berkelanjutan. ***

    Reporter: Inggar Tania Laurina

    kediri Monev TBC
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleJelang Nataru, Kejari Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
    Next Article Pemkab Kediri Lepas 35 Atlet NPCI untuk Kejurprov Jatim 2025, Target 6 Enam Besar

    Info Lainnya

    Dari Hobi Berenang hingga Juara Nasional: Kisah Atlet Muda Azzam Muzaki Alqusyayyi

    11 Desember 2025 - 19:00

    Dhoho International Airport Perkuat Daya Saing Investasi Kota Kediri

    11 Desember 2025 - 18:54

    Bandara Dhoho Kediri Jadi Episentrum Baru Konektivitas dan Ekspor Jawa Timur

    11 Desember 2025 - 18:40

    Wali Kota Kediri Salurkan Santunan DBHCHT Rp600 Ribu ke 1.241 Anak Yatim

    11 Desember 2025 - 13:05

    Menteri Haji Pastikan Kesiapan Bandara Dhoho Kediri Layani Penerbangan Umrah

    10 Desember 2025 - 22:18

    Sidang Wanprestasi Perumahan Griya Keraton Kediri, Penggugat Minta Sikap Tegas Pemda Soal Fasum Fasos

    10 Desember 2025 - 18:58
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Dari Hobi Berenang hingga Juara Nasional: Kisah Atlet Muda Azzam Muzaki Alqusyayyi

    11 Desember 2025 - 19:00

    Dhoho International Airport Perkuat Daya Saing Investasi Kota Kediri

    11 Desember 2025 - 18:54

    Pemkot Kediri Bangun Kepedulian Generasi Muda Terhadap Warisan Budaya

    11 Desember 2025 - 18:47

    Bandara Dhoho Kediri Jadi Episentrum Baru Konektivitas dan Ekspor Jawa Timur

    11 Desember 2025 - 18:40

    Wali Kota Kediri Salurkan Santunan DBHCHT Rp600 Ribu ke 1.241 Anak Yatim

    11 Desember 2025 - 13:05
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.