Tulungagung (tahukediri.id) – Nama Evan Dimas kembali mencuri perhatian publik. Mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini viral setelah penampilannya yang terlihat lebih kurus beredar di media sosial.
Di balik sorotan tersebut, Evan rupanya tengah menjalani peran baru yang tak kalah penting, menjadi pelatih muda di SSB Saraswati, sebuah sekolah sepak bola yang terletak di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.
Meski tak lagi merumput di Liga 1 usai berpisah dari Persik Kediri pada pertengahan musim lalu, Evan menegaskan bahwa dirinya belum gantung sepatu. Sebaliknya, ia tengah fokus membina generasi baru pesepak bola melalui pendekatan yang tak hanya mengedepankan skill, tetapi juga etika bermain.
“Saya sudah mulai berpikir untuk terjun di dunia kepelatihan sejak masih bersama klub,” ujarnya, Minggu (15/6/2025). Evan mengaku telah berdiskusi dengan Sanggar Sarasawati Nuswantoro yang menaungi SSB tersebut sejak dirinya membela Arema FC.
Langkah konkret diambilnya setelah tak lagi membela Persik Kediri. “Setelah itu saya mengambil lisensi kepelatihan dan mempersiapkan SSB ini,” ungkapnya.
Di lapangan SSB Saraswati, Evan tak hanya melatih teknik menggiring dan menendang bola. Ia menanamkan pentingnya menjunjung tinggi fair play dan beretika dalam bermain. Siswa-siswanya juga dibiasakan membersihkan lapangan usai latihan, sebuah nilai yang menurutnya sama pentingnya dengan strategi permainan.
“Sepak bola bukan sekedar menang dan kalah, namun ada hal lain yang lebih penting yakni attitude atau etika, menjunjung tinggi fair play juga,” tegasnya.
Meski sudah ada beberapa klub yang mencoba menghubungi, Evan memilih untuk menunda comeback ke lapangan profesional. Ia belum bisa meninggalkan anak-anak asuhnya di SSB Saraswati.
“Kalau saya tinggal bermain bagaimana nasib SSB ini, kesannya seperti lepas tanggung jawab,” pungkas mantan pemain Arema FC dan Persik Kediri itu. ***