Kediri (tahukediri.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan apresiasi atas rencana pengusaha lokal berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Kabupaten Kediri. Kesepakatan investasi ini diharapkan tak hanya memperkuat pasokan susu nasional, tetapi juga menyerap tenaga kerja, khususnya warga miskin yang akan direkrut oleh investor.
“Pada prinsipnya kami Pemerintah Kabupaten Kediri sangat mensuport, apalagi siap menyerap tenaga kerja dari warga miskin,” kata Mas Dhito di Kantor Pemkab Kediri.
Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan antara Bupati Kediri, Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Makmun, dan investor PT IBS Farm dari Plosoklaten. Langkah ini sejalan dengan program unggulan periode kedua Mas Dhito yang berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem.
Dalam upaya memangkas impor susu, Makmun mengungkapkan kapasitas produksi nasional baru mencapai 21 persen dari total kebutuhan 4,7 juta ton per tahun. “Produksi kita itu baru 1 juta ton setiap tahun dan 60 persen populasi sapinya di Jawa Timur,” ujarnya.
PT IBS Farm menargetkan investasi bertahap senilai 3.000 ekor sapi perah. Tahap awal, 500 ekor sapi impor dari Australia dijadwalkan tiba pada 2025; kini 100 ekor telah mendarat di Balai Karantina sebelum dipindahkan ke kandang IBS Farm.
Pemilik IBS Farm, Muhammad Rofiq, menegaskan komitmennya merekrut tenaga kerja dari kalangan kurang mampu. “Kita telah membicarakan dengan Dinas Sosial meminta data warga miskin yang akan saya rekrut untuk kerja di situ,” akunya. ***