Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    News 13 Desember 2025 - 17:02
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Gereja Puhsarang di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Katolik dan peziarah dari berbagai daerah, terlebih menjelang perayaan Natal tahun 2025.

    Gereja Puhsarang tak hanya sarat akan sarat nilai sejarah, dan budaya. Suasana yang teduh membuatnya memiliki nilai spiritual tersendiri.

    Salah satunya adalah Erna Lani, pengunjung asal Surabaya yang baru pertama kali ke salah satu gereja tertua di Kediri ini untuk mengucapkan rasa syukur mendalam atas karunia yang diberikan.

    “Tujuan kami keluarga, saya, mama saya, juga anak saya istilahnya untuk hari Natal 2025 ini, kita mengucapkan puji syukur kepada Bunda Maria. Karena Bunda Maria kan sudah melahirkan Yesus Kristus ya ke dunia ini untuk kita semua. Ya, kita berharap semua untuk negara Indonesia pun semuanya bisa lebih baik, semuanya sehat selalu dan bahagia selalu untuk kita,” jelasnya Sabtu (13/12/2025).

    Perempuan asal Surabaya ini mengaku tertarik datang ke Puhsarang karena dipercaya doanya akan cepat terkabul.

    “Saya baru pertama kali dan memang di sini kan istilahnya the best-nya untuk Bunda Maria, Goa Maria, dan kita semua berdoa banyak orang-orang yang istilahnya kabul ya, semua untuk semua doanya,” ujarnya

    Lani mengungkapkan, berdoa di Gereja Puhsarang ini membuatnya lebih tenang dan pemuh rasa syukur.

    “Kita ngerasa adem kali ya jiwanya dan kita juga pengen mengucapkan puji syukur deh, bersyukur untuk segalanya. Luar biasa sih, happy saya,” katanya.

    Santuarium Santa Maria Puhsarang atau lebih dikenal dengan Gereja Puhsarang ini berdiri di atas kawasan seluas kurang lebih 10 hektare yang memiliki beberapa kompleks, di antaranya gereja utama, Goa Maria, pendopo, area makam para romo dan uskup, penginapan, serta berbagai fasilitas pendukung peziarahan.

    Menurut catatan sejarah, Gereja Santa Maria Pohsarang mulai dibangun pada era 1930-an dan diresmikan pada tahun 1936.

    Pembangunannya diprakarsai oleh Romo Jan Wolters CM, seorang misionaris asal Belanda, yang bekerja sama dengan arsitek ternama
    Henri MacLaine Pont pada masa Hindia Belanda yang juga sebagai perancang Museum Trowulan.

    Romo Karel Nukki Prayogi menjelaskan bahwa gereja ini tidak sekadar bangunan fisik, melainkan memiliki nilai historis, pewartaan iman, dan inkulturasi yang sangat kuat. Arsitekturnya mengadopsi gaya Kerajaan Majapahit, dipadukan dengan simbol-simbol iman Katolik.

    “Kalau dilihat, bangunan gereja ini bukan sekedar bangunan secara fisik, tetapi bahwa dari bangunan ini memiliki nilai historis maupun memiliki suatu nilai pewartaan iman, maupun juga nilai inkulturasi,” katanya.

    Di antaranya bentuk gereja menyerupai perahu. Menurut Romo Karel, itu melambangkan perjalanan hidup manusia yang mengarungi zaman. “Jadi, ini lebih pada suatu makna simbolik, bagaimana lewat perahu ini, kita sebenarnya sedang berjalan di tengah dunia mengarungi zaman,” imbuhnya.

    Pada perayaan Natal 2025, Gereja Puhsarang sendiri dijadwalkan menggelar dua kali Misa, yakni pada 24 Desember pukul 18.00 WIB dan 25 Desember pukul 07.00 WIB. Misa ini diperuntukkan bagi sekitar 600 umat setempat, sekaligus terbuka bagi para peziarah dari luar daerah.

    Menurut Romo Karel, Natal tahun ini menjadi istimewa karena pada 8 Desember 2025, kawasan Puhsarang resmi ditetapkan sebagai Santuarium Santa Maria Imakulata oleh Uskup Keuskupan Surabaya, Monsinyur Agustinus Tri Budi Utomo. Penetapan ini menandai peningkatan status Pohsarang sebagai tempat peziarahan.

    “Adanya status baru ditetapkan posarang ini sebagai, namanya Santuarium. Di mana Santuarium ini sebagai tempat peziarahan secara Gerejani. Jadi ada semacam penetapan, ada semacam peningkatan status,” terangnya.

    Perayaan Natal di Santuarium Santa Maria Puhsarang pun diharapkan menjadi momentum pembaruan iman, pengharapan, dan sukacita bagi umat Kristiani serta siapa pun yang datang untuk berziarah.

    “Harapannya melalui Natal ini dengan status yang baru, khususnya area Posarang sebagai santuarium, umat juga mengalami kebaharuan dalam hidup, terutama sebagai umat Kristiani, orang Katolik yang memiliki harapan-harapan dalam hidupnya untuk senantiasa percaya dengan penyertaan Tuhan dalam hidup mereka,” pungkasnya. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    Gereja Puhsarang kediri Nataru 2025
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleJelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    Info Lainnya

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Atlet Kediri Rendy Varera Sanjaya Borong Emas dan Perak di SEA Games 2025

    12 Desember 2025 - 18:26

    Urban Farming Culture Fest, Cara Karang Taruna Kediri Gaet Pemuda Kembali ke Pertanian Modern

    12 Desember 2025 - 18:22

    Ruang Terbengkalai Disulap Jadi Gerai UMKM Koperasi Merah Putih Ngadirejo Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 17:07

    Dari Hobi Berenang hingga Juara Nasional: Kisah Atlet Muda Azzam Muzaki Alqusyayyi

    11 Desember 2025 - 19:00
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Atlet Kediri Rendy Varera Sanjaya Borong Emas dan Perak di SEA Games 2025

    12 Desember 2025 - 18:26

    Urban Farming Culture Fest, Cara Karang Taruna Kediri Gaet Pemuda Kembali ke Pertanian Modern

    12 Desember 2025 - 18:22
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.