Kediri (tahukediri.id) – Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri menunjukkan kepedulian terhadap warga terdampak tanah longsor di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dengan menyalurkan bantuan bahan pokok pada Kamis (22/5/2025). Penyerahan bantuan dilakukan di Balai Desa Petungroto sebagai bentuk nyata kehadiran lembaga hukum negara dalam situasi darurat kemanusiaan.
“Hari ini kami wujud kepedulian Kejaksaan Kabupaten Kediri terhadap korban bencana di Mojo. Kami menyampaikan bantuan sedikit sembako berupa beras, gula, telur dan Indomie. Kiranya bisa membantu meringankan sedikit,” ujar Kasi Intelijen Iwan Nuzuardhi, S.H., M.H.
Bantuan yang diberikan meliputi 60 sak beras, 250 kilogram gula pasir, 14 dus mi instan, dan lebih dari 40 kilogram telur ayam. Iwan menegaskan bahwa ini merupakan kunjungan kedua pihak kejaksaan ke Petungroto. Sebelumnya, kejaksaan juga menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang waktu itu membutuhkan.
“Kami juga menyampaikan pesan dari Bapak Kajari, kami hadir di sini untuk kedua kalinya setelah sebelumnya, pertama kali kami memberikan bantuan air bersih. Kami hanya menyampaikan sedikit bantuan, kiranya bermanfaat, kami sampaikan dan kami serahkan,” tambahnya.

Selain menyerahkan bantuan, tim Kejaksaan juga menyempatkan diri mengunjungi rumah Janu (42) dan Painem yang mengalami kerusakan paling parah. Rumah mereka roboh total akibat longsor dari tebing di belakang rumah. Semua barang berharga tertimbun tanah, dan rumah kini tidak lagi layak huni.
Janu menceritakan bahwa dirinya sempat tertimbun saat longsor terjadi pada Jumat malam (16/5/2025) dan bahkan tak sadarkan diri. Ia berhasil diselamatkan berkat bantuan warga sekitar. Saat ini, Janu tinggal bersama satu anaknya yang selamat dari musibah di rumah saudaranya dan berharap ada bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang rusak.
Kepala Desa Petungroto, Dariono, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. “Mengucapkan banyak terima kasih karena sudah dibantu Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri. Ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Dari data sementara, terdapat 43 rumah yang terdampak longsor. Tiga di antaranya mengalami rusak berat, tiga lainnya rusak sedang, serta 15 lahan sawah dan tegalan ikut terdampak.

Camat Mojo, Moch. Nurul Hasan, menjelaskan bahwa seluruh warga terdampak telah terdata dan saat ini sedang dalam proses penanganan bersama BPBD serta sejumlah dinas terkait. “Kalau sini yang rusak parah 3 rumah, dan lainnya sekitar 30 KK di Desa Petungroto. Semua sudah terdata dan tinggal penangannya,” katanya.
Ia menambahkan, “Kita sudah koordinasi dengan BPBD dan dinas terkait, PUPR, Perkim, dan Dinsos sudah hari ke sini bersama Mbak Wabip. Mereka sudah didata dan segera akan ada tindakan bantuan. Rumah ini dari Perkim akan merenovasi, dan di desa lain otomatis seperti itu. Untuk infrastruktur dari PU, dan BPBD sudah diatasi.” ***