Kediri (tahukediri.id) – Ketua KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Parnata menghadiri pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Horseback Archery (HBA) 2025 di kawasan wisata Gunung Kelud dan menyampaikan apresiasi kepada PP Pordasi karena telah mempercayakan Kabupaten Kediri sebagai tuan rumah ajang olahraga panahan berkuda tingkat nasional tersebut.
“Hal ini merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Kabupaten Kediri karena bisa menyelenggaraan Kejurnas HBA 2025 dan sekaligus bisa menyaksikan atlet atlet terbaik nasional yang berlaga dalam kejurnas ini. Semoga dengan adanya kejurnas ini nantinya bisa menjadikan motivasi bagi para atlet untuk semakin berprestasi,” ujar Hakim, pada Sabtu (6/12/2025).
Kejurnas HBA 2025 di Gunung Kelud diselenggarakan oleh PP Pordasi dan mempertemukan ratusan atlet panahan berkuda terbaik dari berbagai daerah. Total 230 peserta dari 13 provinsi ikut berlaga, terdiri dari dua kategori kompetisi, yakni On Horse (memanah di atas kuda) yang diikuti 70 peserta, serta On Ground (memanah tanpa kuda) dengan 160 peserta.
Acara nasional ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo, yang merupakan keponakan Presiden RI Prabowo Subianto. PP Pordasi turut mengundang Taotaoaima, seorang influencer ternama dari Tiongkok, sebagai guest star pada ajang tersebut.
Aryo mengapresiasi kerja keras seluruh panitia yang mampu menuntaskan persiapan Kejurnas dalam waktu singkat setelah lokasi awal di Bromo harus dipindahkan akibat musibah.
“Luar biasa para pelaksana bisa melaksanakan acara dalam waktu yang sangat singkat,” katanya.

Bagi Pemerintah Kabupaten Kediri, penyelenggaraan HBA 2025 menjadi momentum memperkuat sektor wisata daerah. Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Solikin menegaskan bahwa event nasional seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung secara rutin.
“Ini acaranya sukses, ya sekalipun waktunya mepet, mudah-mudahan kita berharap ini bagian dari event rutin, ya. Kita bisa mensinergikan dengan Pordasi dan kita tahu pesertanya kan dari hampir semua provinsi di Indonesia ada 17 provinsi,” jelas Solikin pada pembukaan Kejurnas, Sabtu (6/12).
Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan Kejurnas di Gunung Kelud sekaligus membuka peluang promosi wisata.
“Ini berkah bagi kami. Terima kasih kepada Pordasi yang telah menunjuk Kabupaten Kediri sebagai tuan rumah. Mudah-mudahan event seperti ini bisa menjadi agenda tahunan sekaligus mendukung pariwisata daerah,” tambahnya.
Ketua Pordasi Jawa Timur, Drs. H. Sentot Djamaluddin, menjelaskan bahwa pemilihan Gunung Kelud sebagai lokasi lomba bertujuan mengenalkan potensi wisata Kediri kepada para peserta dari luar daerah.
“Jadi kita memilih Kediri ini, di Kelud ini dalam rangka juga mengangkat Pariwisata di Kediri karena yang datang ini dari beberapa daerah. Mudah-mudahan dari beberapa daerah mengetahui bahwa di Kediri ada beberapa tempat wisata yang sangat luar biasa di Besuki Irenggolo, di Kelud, kemudian beberapa tempat yang lain,” ujarnya.
Sentot juga menegaskan bahwa kehadiran Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, yang juga keponakan Presiden Prabowo, menjadi momentum penting untuk memperkenalkan konsep horse sport tourism sebagai penggerak perekonomian daerah.
“Di banyak daerah, kejuaraan berkuda terbukti menggerakkan UMKM. Kita berharap Kediri mendapatkan dampak positif yang sama,” tambahnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti

