Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Kronologi 29 Pemuda Mengaku Suporter Persik Kediri Serang Polisi

    Kronologi 29 Pemuda Mengaku Suporter Persik Kediri Serang Polisi

    News 13 Mei 2025 - 07:36
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Sejumlah pemuda yang mengaku suporter Persik Kediri diamankan polisi. [foto : dok. Istimewa]
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Sebanyak 29 pemuda yang mengaku sebagai suporter Persik Kediri diamankan polisi setelah menyerang petugas saat dilakukan penyekatan massa di wilayah perbatasan Kediri – Malang, tepatnya di Desa Kacangan, Kecamatan Kandangan, pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB kemarin.

    Penyerangan dilakukan dengan melempar batu, botol kaca, kayu, hingga menyalakan petasan ke arah aparat yang bertugas. Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan kronologi peristiwa itu yang tindakan represif yang dilakukan anggotanya.

    Awalnya petugas melakukan penyekatan dilakukan guna mencegah pergerakan massa suporter yang hendak melintas ke wilayah Malang, pasca pertandingan antara Arema FC kontra Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Malang. Namun, situasi berubah saat rombongan pemuda tersebut justru melakukan perlawanan dan mengancam keselamatan petugas.

    “Awalnya mereka kami sekat untuk mencegah pergerakan massa ke perbatasan Kediri-Malang. Namun, rombongan ini justru menyerang dan membahayakan petugas di lapangan,” ujar AKBP Bimo.

    Petugas kemudian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Setelah situasi terkendali, 29 orang pelaku langsung dibawa ke Mapolres Kediri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Setelah kami amankan dan lakukan pemeriksaan, nyaris semuanya mengaku habis minum minuman keras. Mereka ini lebih ke arah pembuat onar, bukan suporter sejati,” terang Bimo.

    Dari hasil interogasi, sebagian besar dari mereka bukan suporter fanatik, melainkan hanya ikut-ikutan teman dalam kondisi dipengaruhi alkohol. Beberapa di antaranya bahkan masih berstatus pelajar.

    Beberapa nama yang diamankan antara lain BI (20), warga Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, DE (23), mahasiswa asal Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan; serta AD (17), pelajar asal Desa Krandang, Kecamatan Plosoklaten. Selain itu, juga diamankan FA (21), warga Mojoroto, Kota Kediri; GA (24), warga Puncu, MO (22), warga Gadungan Timur, dan RA (15), pelajar asal Desa Kandangan.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti dari lokasi, termasuk batu, kayu, sisa petasan, serta puluhan sepeda motor yang digunakan pelaku. Sebanyak 25 unit telepon genggam juga turut diamankan.

    AKBP Bimo menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terbukti melakukan penyerangan terhadap aparat atau mengganggu ketertiban umum.

    “Kami pastikan keamanan tetap terjaga. Bila ada yang coba-coba mengganggu ketertiban, pasti kami tindak,” tegasnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka, terlebih menjelang pertandingan sepak bola yang sering kali menimbulkan euforia berlebihan di kalangan remaja.

    “Sebagian dari pelaku ini masih anak-anak. Kami mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas dan pergaulan anak-anaknya, jangan sampai terlibat dalam kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” tandas Bimo. ***

    jatim kediri Kronologi Kejadian Suporter Persik
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleLibur Panjang, Sumber Banteng Kediri Dipadati Wisatawan dari Surabaya hingga Nganjuk
    Next Article Respect! Menghadap Gate 13, Vava Cetak Gol Pertama Persik Kediri Tanpa Selebrasi

    Info Lainnya

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Atlet Kediri Rendy Varera Sanjaya Borong Emas dan Perak di SEA Games 2025

    12 Desember 2025 - 18:26

    Urban Farming Culture Fest, Cara Karang Taruna Kediri Gaet Pemuda Kembali ke Pertanian Modern

    12 Desember 2025 - 18:22

    Ruang Terbengkalai Disulap Jadi Gerai UMKM Koperasi Merah Putih Ngadirejo Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 17:07
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57

    Adiwiyata dan Kelurahan Berseri Warnai Peringatan Hari Menanam Pohon di Kota Kediri

    12 Desember 2025 - 18:31

    Atlet Kediri Rendy Varera Sanjaya Borong Emas dan Perak di SEA Games 2025

    12 Desember 2025 - 18:26

    Urban Farming Culture Fest, Cara Karang Taruna Kediri Gaet Pemuda Kembali ke Pertanian Modern

    12 Desember 2025 - 18:22
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.