Kediri (tahukediri.id) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati resmi meluncurkan layanan aduan masyarakat bernama Lapor Mbak Wali 112, sebuah terobosan baru dalam pelayanan publik yang aktif 24 jam, responsif, dan terintegrasi. Layanan ini menjadi jembatan cepat antara warga dan pemerintah, cukup dengan menekan nomor 112, masyarakat dapat melaporkan berbagai persoalan secara gratis, bahkan dari ponsel dalam keadaan terkunci.
“Hari ini memulai langkah baru dalam perjalanan pelayanan publik di Kota Kediri. Kita resmi meluncurkan program Lapor Mbak Wali 112. Sebuah layanan pengaduan masyarakat yang aktif 24 jam penuh, responsif, dan terintegritas,” ujar Vinanda.
Melalui layanan ini, warga bisa menyampaikan aduan seputar lingkungan, fasilitas umum, kesehatan, keamanan, hingga kondisi sosial. Kasus darurat seperti kebakaran, kecelakaan, gangguan keamanan, hingga situasi medis mendesak dapat dilaporkan langsung. Sementara aduan non-darurat seperti sampah menumpuk, saluran air tersumbat, atau pohon tumbang juga akan segera ditindaklanjuti.
“Layanan ini akan memudahkan masyarakat. Mereka hanya perlu mengetik 112 maka akan ada operator yang menangani aduan yang disampaikan. Bahkan segera ditangani,” kata Vinanda, yang akrab disapa Mbak Wali.
Tak sekadar nomor darurat, Lapor Mbak Wali 112 menjadi simbol sinergi antarinstansi. Melalui sistem ini, seluruh layanan call center lintas OPD disatukan ke dalam satu pintu, satu sistem, dan satu respons terpadu.
“Call center 112 ini bukan sekedar nomor darurat. Melainkan jembatan harapan antara masyarakat dengan pemerintah. Lapor Mbak Wali 112 juga hadir sebagai simbol sinergi lintas sektor,” tegasnya.
Dalam peluncuran yang bertepatan dengan program 100 hari kerja Wali Kota Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Qowimuddin Thoha ini, Mbak Wali juga menyematkan pin kepada petugas 112 sebagai simbol pelepasan tugas resmi. Apel Siaga yang melibatkan Damkar, Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinas Kesehatan, dan para operator Call Center 112 turut memeriahkan peluncuran.
“Mari gunakan layanan ini dengan bijak. Sebarkan pada keluarga, tetangga, dan masyarakat luas. Jangan gunakan layanan ini untuk main-main,” pesan Vinanda.
Ia juga menekankan pentingnya komando dan koordinasi antara petugas call center dan lapangan, karena satu laporan bisa menyelamatkan banyak nyawa.
“Lapor Mbak Wali 112 bukan hanya sekedar sistem tetapi wajah pelayanan kita kepada masyarakat. Mari kita jalankan amanah ini dengan semangat dan ketulusan,” tutup Vinanda.
Lapor Mbak Wali 112 menjadi bagian dari visi misi Kota Kediri dalam mewujudkan MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni), sekaligus mendukung Sapta Cita kelima, yaitu Smart Living. ***