Tulungagung (tahukediri.id) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, memicu longsor di Desa Kradinan pada Selasa (19/8/2025).
Material longsor menghantam bangunan SDN 2 Kradinan serta menutup jalur alternatif penghubung Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek.
Material berupa tanah, batu, dan pepohonan menimbun seluruh badan jalan sehingga kendaraan dari dua arah tidak dapat melintas. Aktivitas warga pun terhambat akibat terputusnya akses transportasi.
Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudhi Setiawan, menjelaskan hujan lebat mulai turun sejak pukul 13.00 WIB, sedangkan laporan kejadian longsor baru diterima sekitar pukul 16.15 WIB. Bangunan sekolah yang berada tepat di bawah tebing tidak mampu menahan terjangan material.
“Laporan yang masuk sementara, longsor merusak bangunan SD, untuk rumah warga tidak ada karena lokasi jauh dari kawasan pemukiman,” ujarnya.
Kerusakan tidak hanya dialami bangunan sekolah. Jalur alternatif yang menghubungkan Tulungagung dan Trenggalek juga tertutup total. Kondisi ini membuat masyarakat harus mencari jalan memutar untuk melewati rute tersebut.
“Akses jalan alternatif penghubung Tulungagung-Trenggalek juga tertutup total oleh material longsor,” tuturnya.
Hingga malam, laporan sementara menyebut pergerakan tanah masih berlangsung. Petugas belum bisa melakukan pembersihan karena ancaman longsor susulan dan intensitas hujan yang tinggi.
“Medan longsor tergolong berbahaya karena tanah masih labil dan berpotensi longsor susulan. Situasi tersebut membuat petugas gabungan belum berani menurunkan alat berat ke lokasi,” pungkasnya. ***