Kediri (tahukediri.id) — Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Kediri harus sepenuhnya bertujuan untuk memajukan desa dan tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Hal itu ditegaskan Mas Dhito saat menghadiri Resepsi HUT Koperasi ke-78 yang digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Sabtu, 12 Juli 2025.
“Seluruh Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Kediri jangan sampai ditunggangi oleh kepentingan politik,” ucap bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut.
Menurutnya, KDMP merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo yang harus dijalankan dengan optimal dan dikawal secara serius. Ia mendorong agar koperasi mampu mengidentifikasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh tiap desa, serta menjadikan momentum HUT Koperasi sebagai refleksi atas capaian yang telah dilakukan.
“Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan, apa yang bisa jadi unit selling point atau hal yang unik dari setiap koperasi,” katanya.
Mas Dhito mengungkapkan bahwa seluruh desa di Kabupaten Kediri telah memiliki koperasi, dengan total 343 Koperasi Desa Merah Putih dan 1 Koperasi Kelurahan Merah Putih.
Berdasarkan data Online Data System (ODS) Koperasi per 31 Desember 2024, jumlah koperasi aktif di Kabupaten Kediri mencapai 865 unit. Dari jumlah tersebut, 622 koperasi atau sekitar 72 persen merupakan koperasi serba usaha yang juga memiliki unit simpan pinjam.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur, Slamet Sutanto, turut mengapresiasi pencapaian Kabupaten Kediri dalam pengembangan koperasi. Ia menyebut pembentukan KDMP di Kabupaten Kediri sebagai salah satu yang tercepat di Jawa Timur.
“Khusus Mas Bupati (Mas Dhito) yang sudah begitu pedulinya, begitu suportnya, bahkan Kabupaten Kediri dalam membentuk KDMP merupakan bagian yang tercepat di Jawa Timur,” katanya. ***