Kediri (tahukediri.id) – Listianingsih, yang akrab disapa Mbak Lesti, adalah sosok pelatih senam pertama di Kota Kediri. Kembali ke tanah kelahiran pada tahun 1996 usai menempuh pendidikan keolahragaan di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), ia membawa misi besar yang tak banyak dilirik, mengenalkan senam sejak usia dini dan mencetak atlet berprestasi.
Wanita kelahiran 1980 ini bukanlah wajah baru di dunia senam. Sejak kelas 2 SD, bakatnya telah dilirik dalam seleksi atlet berbakat se-Jawa Timur dan membawanya ke Puslatda di Gresik tahun 1987.
“Ada pemilihan atlet berbakat dari Jawa Timur sekitar 187 itu hanya diambil 12 mewakili Jawa Timur dipusatkan di Kota Gersik, jadi tahun 1987 saya ada di gersik mulai kelas 2 SD,” katanya pada reporter tahukediri disela-sela melatih para atlet senam di Gedung Perum Mojoroto Indah.
Selama bertahun-tahun ia jalani berbagai kompetisi hingga lulus kuliah pada 2005. Di saat banyak orang memilih jalur karier lain, Listianingsih justru menantang arus. Ia kembali ke Kota Kediri dan mulai memperkenalkan senam dari sekolah ke sekolah dasar, mengetuk pintu-pintu ruang kelas untuk mengenalkan olahraga ini yang saat itu masih asing.
“Saya ditawari guru saya untuk mengembangkan senam, mengembangkan senam di Kota Kediri pertama kali, ya saya mimbibitnya dari SD-SD jadi setiap door to door itu saya masukin sekolah-sekolah untuk memperkenalkan senam, karena saat itu masih belum ada,” ujarnya.
Namun perjuangan tak selalu mudah. Ia menghadapi tantangan besar: meyakinkan anak-anak dan orang tua mereka agar sejalan dalam komitmen latihan. Menurutnya, senam tidak bisa hanya didorong satu pihak.
Kini hasil kerja kerasnya mulai tampak nyata. Tak sedikit atlet senam dari Kota Kediri yang berhasil naik podium, bahkan hingga mewakili Indonesia di ajang SEA Games.

“Mulai dari situ banyak, ternyata memang banyak bibit-bibit atlet dari Kota Kediri yang kata banyak orang, kata Pemprov Jawa Timur itu banyak dari Kota Kediri juga yang sekarang juga banyak diambil untuk mewakili Jawa Timur untuk pustlada-nya senam, dari Kota Kediri juga banyak,” terangnya.
Saat ini, ia membina 35 atlet aktif, termasuk 13 atlet yang tengah bersiap menuju Porprov Jatim 2025 di Malang Raya. Targetnya cukup berani, empat emas, tiga perak, dan dua perunggu.
Namun lebih dari itu, Listianingsih berharap dukungan nyata dari pemerintah berupa pembaruan alat-alat senam yang menurutnya sudah jauh tertinggal.
“Lha ini kejar target di Porprov ini, nanti kalau pun insyaAllah bisa kejar target yo, intinya yang saya dulukan adalah minta alat, saya ndak minta apa-apa, wis genapono alat saya, soale saya soro, senam soro sudah lama, anak-anak ini apa adanya,” pungkasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti