Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Melihat Peringatan World Cleanup Day di Kabupaten Kediri

    20 September 2025 - 15:48

    Pemuda Kediri Ditemukan Meninggal di Atas Gardu Genset, Diduga Loncat dari Atas Tower

    19 September 2025 - 22:48

    Bayi Laki-Laki Ditemukan di Teras Rumah Warga Kediri, Polisi Selidiki Orang Tuanya

    19 September 2025 - 21:44
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Melihat Peringatan World Cleanup Day di Kabupaten Kediri

    Melihat Peringatan World Cleanup Day di Kabupaten Kediri

    News 20 September 2025 - 15:48
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Kabupaten Kediri juga ikut memperingati Word Cleanup Day dengan menggelar aksi bersih lingkungan yang di dua lokasi rawan banjir.

    Di antaranya Desa Maron, tepatnya di Sungai Bendo Krosok dan Sungai Bendo Mongal di Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, pada Sabtu (20/9/2025).

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti mengatakan, meski kegiatan ini berfokus di dua lokasi, namun hampir semua desa di Kabupaten Kediri juga ikut menyelenggarakan aksi bersih lingkungan.

    “Ini serentak se-Dunia, serentak se-Indonesia, serentak Jawa Timur, serentak Kabupaten Kediri. Sampai informasi tadi pagi, hampir desa-desa pagi ini juga menyelenggarakan,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan kampanye masif sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup untuk menjaga lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai.

    Pemerintah Kabupaten Kediri sendiri juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dari tanggal 15-10 Oktober 2025.

    “Jadi aksi gotong royong ini sebagai bentuk kampanye masif bagaimana orang nanti tidak membuang sampah sembarangan termasuk ke sungai. Khususnya di lokasi yang sini kita pilih supaya ini kan langganan banjir tahunan,” terangnya.

    Pihaknya juga sekaligus ingin menunjukkan kepada pihak yang ikut terlibat aksi seperti OPD, perangkat desa, hingga komunitas bahwa sungai yang dijajakinya masih terdapat banyak sampah rumah tangga, mulai dari plastik, pampers dan sejenisnya.

    “Banyak yang dibuang ke Sungai Bendo ini. Tim tadi kita bagi juga yang khusus melakukan sosialisasi ke rumah-rumah itu. Ada tim PKK sama tim DLH untuk door to door men-sosialisasikan (peduli sungai),” terangnya.

    Pihaknya berharap adanya kegiatan dan sosialisasi ini masyarakat tidak lagi membuang sampang sembarangan khususnya sungai, untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya banjir.

    “Harapannya masyarakat tidak lagi membuang sampah, sampah-sampah domestik. Nah, arahan WCDE itu sebenarnya kan tidak hanya mengevakuasi sampahnya saja, tapi juga mengedukasi untuk memilah kalau ada yang bisa dipilah. Misalnya ada sampah yang memang masih bisa dipilah,” jelasnya.

    Seperti di ketahui, berdasarkan data statistik, Kabupaten Kediri memiliki sekitar 41 sungai utama dengan panjang dan debit air berbeda.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko menyebutkan, selain Sungai Bendon Krosok dan Sungai Bendo Mongal, terdapat beberapa sungai lainnya di Kediri yang juga rawan banjir, di antaranya Bendomongal Kecamatan Banyakan, Sungai Hardisingat Kecamatan Tarokan, Kolokoso Kecamatan Tarokan, Mlinjo.

    Pihaknya berharap aksi bersih lingkungan ini dapat menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah di aliran sungai maulin saluran irigasi lainnya yang dapat menyebabkan banjir.

    “Harapan saya warga lebih sadar dan peduli akan kebersihan lingkungan termasuk tidak membuang sampah di aliran sungai atau irigasi atau selokan yg bisa menyebabkan banjir,” pungkasnya. ***

    Kabupaten Kediri World Cleanup Day
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticlePemuda Kediri Ditemukan Meninggal di Atas Gardu Genset, Diduga Loncat dari Atas Tower

    Info Lainnya

    Pemuda Kediri Ditemukan Meninggal di Atas Gardu Genset, Diduga Loncat dari Atas Tower

    19 September 2025 - 22:48

    Bayi Laki-Laki Ditemukan di Teras Rumah Warga Kediri, Polisi Selidiki Orang Tuanya

    19 September 2025 - 21:44

    LPG Ngowos, Rumah Produksi Kerupuk di Kediri Ludes Terbakar

    19 September 2025 - 21:40

    Filter Air Jadi Solusi Pencemaran Sumur di Plosolor Kediri, Tapi Warga Masih Khawatir

    19 September 2025 - 16:10

    RPA Indonesia dan Radio Andika Sukses Kawal Pemulangan PMI Korban PHK dari Singapura

    19 September 2025 - 08:29

    Melihat Langsung Kondisi Terkini SPBU Shell di Kediri, Hanya Jual Satu Jenis BBM

    19 September 2025 - 08:21
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Melihat Peringatan World Cleanup Day di Kabupaten Kediri

    20 September 2025 - 15:48

    Pemuda Kediri Ditemukan Meninggal di Atas Gardu Genset, Diduga Loncat dari Atas Tower

    19 September 2025 - 22:48

    Bayi Laki-Laki Ditemukan di Teras Rumah Warga Kediri, Polisi Selidiki Orang Tuanya

    19 September 2025 - 21:44

    LPG Ngowos, Rumah Produksi Kerupuk di Kediri Ludes Terbakar

    19 September 2025 - 21:40

    Kalah dari Bhayangkara FC, Pelatih Persik Kediri : Pemain Sering Kecolongan Gol Servis Bola Mati

    19 September 2025 - 21:34
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.