Kediri (tahukediri.id) – Suasana Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru tampak lebih hidup dari biasanya. Di tengah deru mesin penggilingan dan aroma khas tebu segar, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, hadir langsung untuk menyaksikan proses produksi gula dari dekat.
Kunjungan kerja ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi bentuk nyata dari komitmen menjaga mutu dan performa industri gula nasional.
Mahmudi memulai monitoring dari kebun-kebun tebu mitra petani hingga masuk ke jalur utama pabrik. Dalam setiap langkahnya, ia memperhatikan detail-mulai dari kualitas batang tebu hingga suhu dan tekanan mesin penggiling.
“Luar biasa, tebu yang masuk di PG Pesantren Baru masuk kategori Manis, Bersih, Segar, atau yang biasa kami sebut MBS,” katanya dengan penuh semangat.
Kategori MBS bukan sekadar istilah teknis, melainkan indikator penting untuk menjamin hasil gula yang berkualitas tinggi.
Menurut Mahmudi, musim giling 2025 menjadi momentum strategis bagi PG Pesantren Baru untuk menunjukkan kapasitas maksimalnya, sekaligus memperkuat sinergi antara perusahaan dan para petani tebu lokal.
“Proses giling ini adalah tolak ukur dari komitmen kita bersama untuk menghasilkan yang terbaik. Kita tahu tantangannya tidak ringan-cuaca, logistik, hingga efisiensi mesin. Tapi saya percaya, dengan kerja keras, loyalitas, dan doa dari semua pihak, kita akan mampu melampauinya,” ujar Mahmudi, seraya menegaskan bahwa keberhasilan pabrik bukan hanya soal angka, tapi juga soal hubungan dan kepercayaan.
Hubungan baik antara pabrik dan mitra petani juga menjadi salah satu poin yang disorot Mahmudi dalam kunjungannya.
Ia menyampaikan bahwa keberhasilan musim giling tak lepas dari soliditas kolaborasi yang sudah terbangun selama ini.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Kami yakin, performa PG Pesantren Baru tahun ini akan lebih baik dari musim lalu,” tambahnya.
General Manager PG Pesantren Baru Kediri, Jarot Rudi Wardoyo, menyambut baik kunjungan tersebut. Baginya, kehadiran direktur utama membawa energi positif yang dibutuhkan tim di tengah tekanan target produksi.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kunjungannya. Kami optimis PG Pesantren Baru akan melampaui target yang sudah dicanangkan,” ucap Jarot dengan penuh keyakinan. ***