Kediri (tahukediri.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri memberi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp3 juta bagi 242 guru Non ASN dan Tenaga Kependidikan yang memiliki usaha mikro, mulai dari PKL, pedagang keliling, warung, toko klontong dan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamad Muhsin mengakatan bahwa, bantuan ini diberikan dengan tujuan para guru non ASN maupun Tenaga Pendidik tersebut bisa mengembangkan usahanya, sehingga bisa meningkatkan perekonomiannya.
“Mas Bup punya perhatian, guru-guru yang sudah punya usaha untuk disupport, dikembangkan. Dan ini bantuan kedua setelah tahun kemarin mereka mendapatkan pelatihan digital marketing,” katanya, Rabu (10/9/2025).
Muhsin menambahkan, guru non ASN tersebut tidak hanya berasal dari sekolah negeri tetapi juga swasta.
Di antaranya Binti Erfa Jumala, guru TK Al A’rif yang memiliki usaha katering rumahan ini mengaku senang dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah.
“Senang sekali. Ini dapat bantuan modal, mudah-mudahan usaha saya lancar,” uangkapnya.
Semenatara Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri Santoso menegaskan bahwa, setelah pemberian BLT tersebut pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) selama dua bulan pasca penyaluran untuk memastikan bantuan digunakan sesuai tujuan.
“Setelah terima nanti, paling nggak 2 bulan kita monev,” tegasnya.
Disamping itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengakatan BLT yang diberikan setahun sekali tersebut memang difokuskan untuk guru dan tenaga pendidikan non ASN.
“Kita fokus kepada guru non-ASN. Jadi guru non-ASN ini memang kita berikan perhatian ekstra,” ujarnya.
Mas Dhito sapaan akrabnya juga berpesan agar uang yang didapat tersebut benar-benar digunakan sesuai keperluan usaha mereka.
“Kita himbau, kita minta jangan digunakan untuk hal-hal yang sifatnya tidak substantif. Digunakan untuk kerja yang memang sudah menjadi pekerjaan mereka,” tandasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti