Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri Resmikan “Rumah Aspirasi Rakyat” untuk Tampung Suara Masyarakat

    25 Oktober 2025 - 14:33

    Wali Kota Kediri Ajak Pesantren Bersinergi Wujudkan Lingkungan Aman dan Bermartabat Bagi Santri

    24 Oktober 2025 - 20:59

    Peringati Hari Santri 2025 : Menteri PPA Ajak Pesantren Bersinergi Cegah Kekerasan Anak

    24 Oktober 2025 - 20:56
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»Kuliner»Nasi Kebuli Hj Inayah, Kuliner Khas Timur Tengah di Kediri yang Ramah Kantong Pelajar

    Nasi Kebuli Hj Inayah, Kuliner Khas Timur Tengah di Kediri yang Ramah Kantong Pelajar

    Kuliner 10 September 2025 - 07:41
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Nasi Kebuli Hj. Inayah yang belokasi di Kampung Inggris, Pare Kediri. [Foto : Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Jika berbicara nasi kebuli, selain cita rasanya yang khas juga harganya yang rata-rata cukup pricey. Namun di Kediri ada tempat makan yang menyajikan spesial makanan khas Timur Tengah dengan harga ramah di kantong pelajar.

    Adalah Nasi Kebuli Hj. Inayah yang belokasi di Kampung Inggris, Pare tepatnya di Jl. Asparaga No.90, Tegalsari, Tulungrejo.

    Nasi Kebuli Hj. Inayah merupakan pelopor pertama kukiner khas arab yang ada di Kampung Inggris. Berdiri sejak tahun 2022 tepatnya pasca Covid-19.

    Mbak Inayah sapaan akrabnya bercerita, awal mula membuka usahanya yakni dengan pesan antar (COD) terlebih dahulu melalui sosial media. Banyaknya peminat dan menanyakan tempat jualannya, membuatnya memberanikan diri untuk membuka sebuah kedai.

    Nasi Kebuli menjadi pilihannya karena selain pernah lama berada di negeri Arab juga ia ingin mencari sesuatu yang beda terutama di Kampung Inggris yang pada saat itu belum ada yang menjualnya.

    “Saya buka di Kampumg Inggris, saya buka Bismillah itu, pertamanya 4 kilo aja mbak, itu pun nggak habis, karena kan anak-anaknya masih sedikit ya. Lama-lamaan, Alhamdulillah banyak peminatnya,” kenangnya pada reporter tahukediri.id.

    Nasi Kebuli Hj. Inayah yang belokasi di Kampung Inggris, Pare Kediri. [Foto : Nanik Dwi Jayanti/tahukediri.id]

    Hingga kini kedai miliknya dapat menghabiskan paling tidak 25 kg di hari biasa dan bisa mencapai 35 kg saat hari libur.

    Menurutnya, yang paling banyak datang ke rumah makan sederhana miliknya justru keluarga, bukan hanya dari daerah Kediri saja, tetapi juga luar kota seperti Surabaya, Blitar, dan Malang.

    Ruma makan Nasi Kebuli Hj. Inayah sederhana tapi homey dengan dua pilihan ruang yakni indoor lesehahan dan outdoor di bawah pohon rindang.

    “Insyaallah nanti saya buka yang agak besar lagi tempatnya. Jadi biar nanti menjangkau area parkir, seperti itu, juga bisa bawa keluarga-keluarga besar. Kebanyakan itu pembelinya itu keluarga yang datang, jadi kalau mau parkir tuh bingung gitu,” ungkapnya.

    Ada empat pilihan lauk yang ditawarkan yakni nasi kebuli dengan ayam, telur, daging sapi, dan kambing.

    Tak hanya nasi, di rumah makan sederhana tersebut juga menyajikan camilan Samosa isian ayam dan kamping. Untuk minumnya ada es teh, es teh tarik dan kopi rempah khas Timur Tengah.

    Harganya juga terjangkau apalagi untuk kantong pelajar khususnya di Kampung Inggris yakni mulai dari Rp14 – 21 ribu. Bukanya mulai pukul 11.00 WIB hingga sehabisnya. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    kediri Kuliner Khas Nasi Kebuli Timur Tengah
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleGus Qowim dan Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kediri
    Next Article Ruang OPD Dibagi Ulang, Pemkab Kediri Tegaskan Pelayanan Warga Tak Terganggu

    Info Lainnya

    DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri Resmikan “Rumah Aspirasi Rakyat” untuk Tampung Suara Masyarakat

    25 Oktober 2025 - 14:33

    Peringati Hari Santri 2025 : Menteri PPA Ajak Pesantren Bersinergi Cegah Kekerasan Anak

    24 Oktober 2025 - 20:56

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri Resmikan “Rumah Aspirasi Rakyat” untuk Tampung Suara Masyarakat

    25 Oktober 2025 - 14:33

    Wali Kota Kediri Ajak Pesantren Bersinergi Wujudkan Lingkungan Aman dan Bermartabat Bagi Santri

    24 Oktober 2025 - 20:59

    Peringati Hari Santri 2025 : Menteri PPA Ajak Pesantren Bersinergi Cegah Kekerasan Anak

    24 Oktober 2025 - 20:56

    Sowan ke Pondok Lirboyo Kediri, Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan “Xpose Uncensored”

    23 Oktober 2025 - 19:17

    Ledakan Keras Gegerkan Warga Mojoroto Kediri, Ternyata Berasal dari Ini

    23 Oktober 2025 - 18:23
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.