Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Dari JDT Pulang ke Persija, Syahrian Abimanyu Kini Lebih Sering Hangatkan Bangku Cadangan Persik Kediri

    16 Desember 2025 - 07:22

    Hengkang dari Persik Kediri, Hamra Hehanusa Jadi Penghangat Bangku Cadangan Persib Bandung

    16 Desember 2025 - 07:03

    Sidang Penghasutan Demo Rusuh Kediri, Hakim Tunda Putusan Sela

    15 Desember 2025 - 20:08
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Pelaku Seni Jaranan Kediri Desak Polisi Tangkap Perusuh di Tengah Kasus Dugaan Penganiayaan Penonton

    Pelaku Seni Jaranan Kediri Desak Polisi Tangkap Perusuh di Tengah Kasus Dugaan Penganiayaan Penonton

    News 14 Oktober 2025 - 22:20
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Penasihat Seni Jaranan Kota Kediri, M. Hanif
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Pelaku seni jaranan di Kediri bereaksi keras menyusul laporan dugaan penganiayaan terhadap penonton oleh oknum polisi saat berlangsungnya pagelaran seni di Kelurahan Jagalan, Kota Kediri, Minggu (12/10/2025).

    Penasihat Seni Jaranan Kota Kediri, M. Hanif, menilai tindakan tegas harus diambil terhadap para perusuh yang kerap membuat kericuhan dalam pertunjukan jaranan.

    “Saya sebagai penasehat seni jaranan merasa terbebani dengan laporan seperti ini. Kemarin sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Ya, tangkap, adili,” tegas Hanif saat dihubungi reporter tahukediri.id, pada Selasa (14/10/2025).

    Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku pembuat onar demi menjaga citra kesenian tradisional jaranan yang merupakan warisan budaya Jawa Timur. “Intinya, segera tangkap yang melakukan onar ini,” imbuhnya.

    Sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas terhadap aparat kepolisian yang justru dilaporkan, sebanyak 300 hingga 500 anggota Komunitas Pembarong Kota Kediri berencana menggelar aksi damai di depan Mako Polres Kediri Kota pada Kamis (23/10/2025).

    Aksi tersebut menuntut penegakan hukum yang adil serta perlindungan bagi pelaku seni dan penonton. Hanif menyebut jumlah peserta aksi berpotensi bertambah jika pelaku seni jaranan dari Kabupaten Kediri ikut bergabung.

    “Harapan kami, keadilan bagi perusuh segera ditegakkan. Supaya mereka jera dan tak mengulanginya lagi dalam pertunjukan seni jaranan,” ujarnya.

    Sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan terhadap penonton bernama Bayu Apri Kale mencuat ke publik. Warga Kediri itu diduga dipukul oleh oknum polisi saat menonton jaranan bersama istrinya.

    Ketua LSM Himpunan Pemuda Kediri (HIPERI), Aan Wina Armada, yang mendampingi korban melapor ke Propam Polres Kediri Kota, menjelaskan bahwa kericuhan bermula ketika korban berusaha menengahi pertikaian di depan panggung.

    “Klien kami berusaha menengahi karena di situ juga ada istrinya. Tapi entah kenapa justru dia yang dipukul secara sengaja oleh oknum tersebut. Pukulan itu hanya satu kali dan hanya kepada klien kami. Ini yang jadi tanda tanya, apakah ada motif pribadi atau unsur dendam,” jelas Aan.

    Menurut Aan, setelah kejadian korban sempat berusaha meminta klarifikasi kepada oknum polisi yang diduga memukulnya, namun justru mendapat respons tidak menyenangkan. “Korban sempat menanyakan, ‘kenapa saya dipukul, Pak?’ Tapi responsnya malah seperti menantang. Ini yang kami sesalkan,” tambahnya.

    Kasus ini kini ditangani oleh Propam Polres Kediri Kota untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. ***

    Reporter : Nanik Dwi Jayanti

    Jaranan kediri Penganiayaan Perusuh
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleWali Kota Kediri Wujudkan Good and Clean Governance
    Next Article Toko Perabotan di Jalan Dhoho Kediri Terbakar, Pemadaman Pakai Busa

    Info Lainnya

    Sidang Penghasutan Demo Rusuh Kediri, Hakim Tunda Putusan Sela

    15 Desember 2025 - 20:08

    Dengan Kuota 5 Ribu Penonton, Persik Kediri vs Persis Solo Siap Digelar di Stadion Brawijaya

    15 Desember 2025 - 16:03

    Dari Lereng Kelud ke Arab Saudi: Nanas Queen Simplek Kediri Jalani Trial Ekspor

    15 Desember 2025 - 15:01

    HUT ke-150 RSUD Gambiran Kota Kediri, Hadirkan Beragam Layanan Kesehatan Spesial Rp150 Ribu

    14 Desember 2025 - 15:45

    Jelang Natal 2025, Gereja Puhsarang Kediri Jadi Magnet Peziarah dan Pusat Pengharapan Umat

    13 Desember 2025 - 17:02

    Jelang Nataru, Polres Kediri Razia Tempat Hiburan Malam, Tes Urine Massal hingga Amankan Miras

    13 Desember 2025 - 16:57
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Dari JDT Pulang ke Persija, Syahrian Abimanyu Kini Lebih Sering Hangatkan Bangku Cadangan Persik Kediri

    16 Desember 2025 - 07:22

    Hengkang dari Persik Kediri, Hamra Hehanusa Jadi Penghangat Bangku Cadangan Persib Bandung

    16 Desember 2025 - 07:03

    Sidang Penghasutan Demo Rusuh Kediri, Hakim Tunda Putusan Sela

    15 Desember 2025 - 20:08

    KBI Kabupaten Kediri Gelar Kejuaraan Kickboxing Piala Bupati 2025, Siapkan Atlet Menuju Porprov 2027

    15 Desember 2025 - 18:48

    Dengan Kuota 5 Ribu Penonton, Persik Kediri vs Persis Solo Siap Digelar di Stadion Brawijaya

    15 Desember 2025 - 16:03
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.