Kediri (tahukediri.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) terus mendorong generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budayanya. Salah satunya melalui Seminar Kajian Koleksi Museum dan Kajian Pengunjung serta Program Museum.
Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Bambang Priyambodo, menjelaskan bahwa seminar ini menjadi upaya strategis untuk membangun pemahaman sejarah bagi generasi muda sekaligus memperkenalkan kekayaan koleksi Museum Airlangga.
“Di museum ini banyak arca dan koleksi yang harus kita pelihara, kita rawat, dan kita amankan. Harapannya generasi muda tahu bahwa ini adalah peradaban kita yang tidak boleh hilang tergerus kemajuan zaman,” ujarnya di Museum Airlangga Gedung Etnografi, pada Kamis 11 Desember 2025.
Seminar kajian koleksi museum ini sendiri merupakan forum akademik yang membahas sejarah, konteks budaya, hingga signifikansi artefak yang dipamerkan. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang koleksi museum, mendorong penelitian, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya. Peserta juga mendapatkan kesempatan berinteraksi langsung dengan para ahli di bidang sejarah dan museologi.
Dalam kegiatan ini, beberapa tim pengkaji dari Universitas Nusantara PGRI Kediri turut terlibat, baik untuk kajian koleksi museum maupun kajian pengunjung dan program museum. Keterlibatan akademisi ini memperkaya materi seminar dan memberikan perspektif yang lebih komprehensif bagi peserta mengenai peran museum di era modern.
Narasumber dari UNP Kediri, Drs. Sigit Widiatmoko, menegaskan bahwa museum harus dipahami sebagai ruang edukasi, rekreasi, dan inspirasi. Ia juga menekankan pentingnya penyelenggaraan event secara berkelanjutan untuk menghidupkan museum sebagai destinasi yang layak dikunjungi.
“Event pendidikan maupun pariwisata itu penting sekali karena bisa menambah pengunjung museum. Selain itu, kajian dan informasi melalui media sosial harus terus dilakukan agar masyarakat tahu bahwa kita punya peninggalan berharga,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa lokasi Museum Airlangga yang berada di kawasan situs penting seperti Candi Klotok dan Goa Selomangleng merupakan potensi besar bagi pengembangan kegiatan edukasi sejarah. Event rutin seperti seminar, lomba, atau program kreatif lainnya dinilai mampu menjadikan museum semakin akrab dan relevan bagi generasi muda.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Kediri menunjukkan komitmen membangun kepedulian sejarah dan budaya sejak dini. Museum Airlangga diharapkan terus menjadi ruang belajar yang hidup bagi pelajar, mahasiswa, hingga komunitas untuk memahami perjalanan peradaban bangsanya.
Kegiatan ini menghadirkan 75 peserta yang terdiri dari 30 siswa SMA/SMK, 30 mahasiswa UNP Kediri, serta 15 anggota Komunitas Pelestari Budaya Kadiri. ***
Reporter: Inggar Tania Laurina

