Kediri (tahukediri.id) – Untuk meningkatkan kesadaran dan pemanfaatan layanan transportasi gratis, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi program bus sekolah kepada siswa baru. Kegiatan ini berlangsung di SMPN 7 dan SMPN 2 Kediri pada Senin (21/7), sebagai bagian dari upaya memperkenalkan angkutan pelajar yang disediakan secara cuma-cuma.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari serangkaian sosialisasi yang telah dilakukan di sejumlah sekolah. “Sosialisasi ini merupakan pengenalan angkutan umum khususnya bus sekolah kepada adik-adik, khususnya siswa baru SMP, harapannya nanti ketika ke sekolah bisa menggunakan fasilitas yang disediakan Pemkot Kediri secara gratis ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Didik menegaskan bahwa penggunaan transportasi umum seperti bus sekolah dapat menjadi solusi atas larangan anak di bawah umur untuk mengendarai kendaraan bermotor, sebagaimana diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ia juga mendorong siswa untuk memilih opsi aman seperti sepeda, kendaraan umum, atau diantar oleh orang tua.
Sosialisasi yang digelar sejak pagi itu mendapat respon positif dari para pelajar. Didik mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna bus sekolah di awal tahun ajaran ini. “Berdasarkan pengamatan kita di tahun ajaran baru ini, tingkat keterisian bus sekolah sudah naik lebih dari 100 persen, bahkan ada yang sampai berdiri,” jelasnya.
Saat ini, Pemerintah Kota Kediri mengoperasikan enam unit bus sekolah yang melayani tiga jalur utama: Terminal Tamanan – Dermo, Terminal Tamanan – Bawang, dan Terminal Tamanan – Blabak, masing-masing dengan dua armada.
Kepala SMPN 7 Kediri, Anik Indrayani, menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai sosialisasi ini penting terutama untuk siswa baru. “Untuk siswa kelas VIII dan IX sudah banyak yang memamanfaatkan, untuk siswa baru kelas VII mungkin belum mengenal sehingga ini momen yang tepat untuk mengenalkan kepada mereka,” terangnya.
Anik pun mengimbau para siswa agar memaksimalkan fasilitas gratis ini. Selain bebas biaya, layanan ini dianggap lebih aman dan teratur. “Harapan kami ke depan semakin baik dan bisa menjangkau rute yang belum tersedia, sehingga anak-anak lebih maksimal memanfaatkan bus sekolah,” tandasnya.
Tak hanya dari pihak sekolah, siswa pun menyatakan kepuasannya atas fasilitas yang ada. Ela Noviana, pelajar dari Kelurahan Bandar Lor, telah lama memanfaatkan layanan ini sejak duduk di bangku SD. “Alasan menaiki bus karena nyaman dan enak, perjalanan lancar dan cepat. Sehingga Saya setiap hari berangkat naik bus,” tutupnya. ***