Kediri (tahukediri.id) – Pergerakan penumpang di Bandara Dhoho Kediri turun drastis sepanjang Juni 2025. 107 penumpang dari 18 penerbangan menjadi yang terendah sepanjang tahun ini.
Bandara Dhoho Kediri hanya mencatat 107 pergerakan penumpang pada Juni 2025, periode terakhir Citilink rute Jakarta-Kediri PP terbang dari bandara milik Gudang Garam tersebut, sebelum menghentikan jadwal sementara penerbangan mereka.
Pada bulan itu, hanya ada masing-masing 50 orang datang dan 57 penumpang pergi, melalui 18 penerbangan (9 datang – 9 pergi). Jika dirata-rata, hanya sekitar 5-6 penumpang sekali terbang.
Angka ini turun sangat drastis dan menjadi yang terendah dalam catatan sepanjang 2025. Pada bulan Januari, Bandara Dhoho sempat mencatat 2.244 pergerakan penumpang dengan 28 aircraft movement, lalu pada Februari ada 1.647 pergerakan penumpang dari 22 penerbangan.
Sempat turun di bulan Maret, tren pergerakan penumpang kembali positif pada April dengan 1.871 penumpang melalui 30 aircraft. Sebelum akhirnya kembali turun pada Mei dan Juni.
Saat ini, tidak ada penerbangan dari bandara satu-satunya di Indonesia yang dibangun oleh swasta. Citilink rute Jakarta-Kediri PP menghentikan sementara penerbangan mereka per Juli. Sebelumnya Super Air Jet dengan rute Balikpapan-Kediri PP lebih dulu mencabut penerbangan dari sana diduga karena sepinya penumpang.