Kediri (tahukediri.id) – Terlihat ribuan pelamar kerja memadati lokasi Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) di hari pertama pembukaan Job Fair 2025, pada Selasa (20/5/2025). Bahkan sebelum kegiatan Job Fair dibuka oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa pada pukul 09.00 WIB.
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketenagakerjaan Kediri kembali membuka Job Fair yang ditujukan bagi lulusan SMA/SMK sederajat maupun D3/S1. Ada 45 perusahaan dengan 2.000 lebih lowongan kerja yang tersedia bahkan ada program magang juga, salah satunya yakni magang di Jepang.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengatakan, tujuan dilaksanakan Job Fair 2025 untuk mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun ini, meski pada tahun 2024 angka pengangguran di Kediri menurun 11,9 menjadi 5,1 persen dari 5,79 persen di tahun 2023. Untuk diketahui jumlah penduduk Kabupaten Kediri pada tahun 2024 berjumlah 1.691.976 jiwa.
“Harapannya dengan job fair hari ini itu pun juga menurunkan angka pengangguran yang ada di kabupaten Kediri, sehingga banyak warga kabupaten Kediri yang punya pekerjaan tetap, tidak nganggur lagi yang pastinya meningkatkan kesejahteraan keluar dari kemiskinan ekstreem yang ada di Kabupaten Kediri,” katanya.
Ia mengaku terenyuh melihat banyaknya antusias warga Kediri khususnya yang datang pada kesempatan bursa kerja tahun ini dan berharap mereka dapat diterima di perusahaan yang diinginkan.
Wakil bupati berpesan agar dalam proses rekrutmen tersebut para perusahaan untuk mengutamakan pelamar dari Kabupaten Kediri terlebih dahulu.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Ibnu Imad menyebutkan bahwa, pelamar bursa kerja tahun ini sekitar 6.000 yang telah daftar online di bursa kerja.
Sedangkan tujuan dilaksanakannya job fair pada bulan ini adalah merupakan strategi dimana pada bulan Mei adalah tahun kelulusan baik SMA/SMK maupun kuliah.
“Mungkin kalau berbicara strategi itu mengapa jobfair kali ini dilakukan bulan Mei dengan pertimbangan kami berusaha untuk strategi menurunkan TPT salah satunya adalah ketepatan waktu pelaksanaan program ini seperti ini bulan Mei itu adalah pada saat anak-anak SMA SMK lulus,” kata Ibnu.
Pinaknya berharap bursa kerja ini tidak hanya berlangsung secara offline tetapi juga online dengan menggunakan aplikasi E-Kerjo.
Livia, salah satu pelamar asal Gurah Kediri yang mendaftarkan dirinya menjadi front liner dari BRI dan Bank Jatim mengaku senang dengan adanya job fair ini karena bisa memberikan peluang untuk mendapatkan kerja.
“Dapat memberi peluang bagi para pencari kerja apalagi banyak lowongan yang tersedia dan mungkin persyaratannya pun mudah untuk mendapatkannya,” katanya.
Ia berharap akan ada banyak lowongan kerja dengan persyaratan yang lebih mudah agar lebih memudahkan para pencari kerja untuk melamarnya.
“Semakin banyak lagi lowongan kerjanya dan persyaratan buat kerjanya mungkin juga lebih diminimalisir lah biar gampang bagi para pencari kerja gitu,” harapnya.
Pelaksanaan Job Fair 2025 akan berlangsung selama dua hari 20-21 Mei 2025 dan di hari Kedua akan ada talkshow mengenai kegiatan magang di Jepang. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti