Kediri (tahukediri.id) – Di antara hamparan sawah yang hijau dan menenangkan di Jl. Pelemaha, Kunjang, Sawah, Kapas, Kabupaten Kediri, berdiri sebuah kedai sederhana yang sejak 1992 tak pernah kehilangan pelanggan: Kedai Es Tengah Sawah, atau yang lebih dikenal dengan Es Tari Legendaris Kunjang.
Nama “Es Tari” bukanlah nama menu dari sebuah resep tradisional, melainkan nama pemilik pertama kedai ini, Pak Tari. Menu andalannya adalah es kacang hijau dan ketan yang diberi topping unik: potongan buah sawo segar, lalu disiram santan dan susu kental manis. Perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur yang lembut membuat siapa pun yang mencobanya ingin kembali lagi.
“Kalau saya baru pertama sih mbak kesini, tapi kalau suami sama anak ini sudah bolak-balik, mangkanya saya tertarik untuk ikut,” ungkap Mirna, pengunjung asal Kertosono saat ditemui pada Rabu (21/5/2025).
“Dan rasanya seger dan unik karena ada topping sawonya, ketan dan kacang hijaunya juga lembut biasanya kan ada yang keras,” lanjutnya.
Astuti, karyawan yang sudah lima tahun bekerja di sana, menyebutkan bahwa kedai ini bisa menghabiskan hingga 600 mangkok es per hari, bahkan lebih dari 1.000 mangkok saat akhir pekan.

“Nama Es Tari ini dari nama pemiliknya mbak, Pak Tari. Orang setiap hari kesini tapi cuma sebentar,” ucapnya.
“Dari luar kota banyak juga mbak yang datang seperti Tulungagung ada, Surabaya ada, Tuban ada, Trenggalek ada, Lamongan ada, Sidoarjo juga ada,” imbuhnya.
Tak hanya menyajikan es legendaris, Kedai Tengah Sawah juga menyediakan berbagai menu makanan rumahan dengan harga terjangkau. Sebut saja nasi bakar Rp9.000, nasi bungkus biasa Rp7.000, nasi ampok Rp8.000, rujak manis Rp11.000, hingga berbagai camilan lain yang dibanderol antara Rp5.000 hingga Rp10.000.
Kedai ini buka setiap hari pukul 07.00–18.00 WIB, kecuali Jumat libur. Suasana khas pedesaan yang tenang, harga terjangkau, dan rasa yang konsisten membuat Es Tari tetap bertahan menjadi primadona kuliner lintas generasi di Kediri Raya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti