Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Dari Hobi Berenang hingga Juara Nasional: Kisah Atlet Muda Azzam Muzaki Alqusyayyi

    11 Desember 2025 - 19:00

    Dhoho International Airport Perkuat Daya Saing Investasi Kota Kediri

    11 Desember 2025 - 18:54

    Pemkot Kediri Bangun Kepedulian Generasi Muda Terhadap Warisan Budaya

    11 Desember 2025 - 18:47
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Strategi Kota Kediri Tekan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak

    Strategi Kota Kediri Tekan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak

    News 9 Desember 2025 - 20:33
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    DP3AP2KB Kota Kediri melangsungkan Focus Group Discussion (FGD) membahas pembentukan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA).
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Guna menekan angka kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Kediri, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri melangsungkan Focus Group Discussion (FGD) membahas pembentukan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Tingkat Kota, Selasa (9/12).

    Kegiatan tersebut terlaksana di Aula DP3AP2KB Kota Kediri dan diikuti berbagai instansi, di antaranya: Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Polresta, Kemenag, BNN, Rumah Sakit yang ada di Kota Kediri, serta berbagai OPD Pemkot Kediri.

    Saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan, dr Muhammad Fajri Mubasysyir, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri mengemukakan tujuan diselenggarakannya FGD tersebut ialah untuk mengumpulkan wawasan mendalam tentang prinsip-prinsip dasar perlindungan perempuan dan anak, sekaligus untuk menemukan gagasan baru dan solusi bagi Pemkot Kediri.

    “Sedangkan pembentukan Satgas PPA Tingkat Kota dimaksudkan agar penanganan kasus PPA lebih terintegrasi yang meliputi: pencegahan, penanganan, dan perdamaian kasus kekerasan. Sehingga harapan kami perempuan dan anak di Kota Kediri benar-benar terlindungi dan Kota Kediri bisa menjadi kota ramah anak,” ucapnya.

    Dalam penanganan PPA, Fajri mengatakan hal itu tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja, melainkan perlu adanya kolaborasi semua pihak, tidak hanya OPD terkait tapi lintas instansi seperti kejaksaan, kepolisian dan pengadilan. Ia menyoroti penanganan kasus PPA seperti fenomena gunung es yang hanya tampak pada permukaannya saja, masih perlu adanya observasi lebih lanjut guna mengungkap permasalahan hingga ke akarnya.

    Hal itu disebabkan lantaran masih banyak korban yang tidak melaporkan kasus kekerasan pada perempuan dan anak kepada pihak berwajib maupun dinas terkait.

    Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kekerasan terhadap anak, antara lain: diperlukan peran dari orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah (pusat dan daerah).

    Peran pemerintah dapat berupa perumusan kebijakan atau perundang-undangan, melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, menyelenggarakan sosialisasi dan advokasi tentang upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.

    “Di DP3AP2KB sudah ada UPT PPA yang diresmikan tahun 2024 sudah ada psikolog yang menangani dan advokat. InsyaAllah secara kelembagaan sudah mempersiapkan diri, namun masih perlu kolaborasi dengan beberapa pihak supaya kasus-kasus yang terjadi di masyarakat bisa tertangani,” terang Fajri.

    Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi instansi terkait untuk dapat saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, sehingga bisa menghasilkan hasil akhir yang dapat diusulkan ke Walikota Kediri untuk membentuk Satgas PPA Tingkat Kota. “Harapan kami kalau ada kasus kekerasan di Kota Kediri bisa kita tangani secara maksimal,” tegasnya. ***

    jatim kediri Kekerasan
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleBupati Kediri Dukung Tata Kelola Pemerintahan Bersih Hingga Tingkat Desa
    Next Article Pemkot Kediri Tingkatkan Ketrampilan Buruh Pabrik Rokok

    Info Lainnya

    Dari Hobi Berenang hingga Juara Nasional: Kisah Atlet Muda Azzam Muzaki Alqusyayyi

    11 Desember 2025 - 19:00

    Dhoho International Airport Perkuat Daya Saing Investasi Kota Kediri

    11 Desember 2025 - 18:54

    Bandara Dhoho Kediri Jadi Episentrum Baru Konektivitas dan Ekspor Jawa Timur

    11 Desember 2025 - 18:40

    Wali Kota Kediri Salurkan Santunan DBHCHT Rp600 Ribu ke 1.241 Anak Yatim

    11 Desember 2025 - 13:05

    Menteri Haji Pastikan Kesiapan Bandara Dhoho Kediri Layani Penerbangan Umrah

    10 Desember 2025 - 22:18

    Sidang Wanprestasi Perumahan Griya Keraton Kediri, Penggugat Minta Sikap Tegas Pemda Soal Fasum Fasos

    10 Desember 2025 - 18:58
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Dari Hobi Berenang hingga Juara Nasional: Kisah Atlet Muda Azzam Muzaki Alqusyayyi

    11 Desember 2025 - 19:00

    Dhoho International Airport Perkuat Daya Saing Investasi Kota Kediri

    11 Desember 2025 - 18:54

    Pemkot Kediri Bangun Kepedulian Generasi Muda Terhadap Warisan Budaya

    11 Desember 2025 - 18:47

    Bandara Dhoho Kediri Jadi Episentrum Baru Konektivitas dan Ekspor Jawa Timur

    11 Desember 2025 - 18:40

    Wali Kota Kediri Salurkan Santunan DBHCHT Rp600 Ribu ke 1.241 Anak Yatim

    11 Desember 2025 - 13:05
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.