Kediri (tahukediri.id) – Fenomena unik terjadi di SPPG Deyeng, Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dimana di dalam ompreng terdapat surat dari anak-anak sekolah.
Koordinator SPPG Deyeng, Galuh Hapsari mengatakan bahwa, bentuk interaksi unik dari siswa sekolah tersebut bisa jadi terinspirasi dari sosial media.
“Mereka sepertinya lihat dari media sosial bahwa pada dapur MBG itu mereka bisa request yang ditaruh di dalam ompreng. Kemudian gatau tercetus ide untuk tidak hanya sekedar mengiyakan request, tapi juga kami bacakan dan unggah di medsos di tiktok. Ternyata antusias anak-anak heboh kalau surat dibacakan,” katanya, pada Selasa (21/10).
Galuh melanjutkan, isinya beragam ada yang menyatakan terima kasih, request menu hingga komplain terhadap rasa maupun isi menunya.
“Requesnya macam-macam, tapi sejauh ini anak2 lebih suka makanan yang kurang sehat. Seperti tipe jajanan, sperti berger ayam katus, kentang goreng dimsum, spertinya mereka menu rjmahan seperti sayur bayem mereka daili bisa dapqt dari rumah,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya tidak menuruti semua request yang diminta dan tetap memperhatikan kandungan gizi yang seimbang sesuai ketentuan ahli gizi.
“Kaitannya dengan permintaan gak semua bisa dituruti. Karena kita kondisikan dengan aturan syarat pemenuhan gizi. Seperti mie tidak boleh dikabulkan,” terangnya.
Tak hanya surat, Galuh kadang juga menemukan uang yang diduganya sebagai tips untuk membacakan suratnya.
“Ada juga temuan uang itu mungkin inisiatif mereka agar kami membacakan. Karena kalau tidak dibaca seperti kekecewaan. Itu bukan karena tidak kami baca, mungkin karena surat basah atau hilang, sehingga gabisa dibaca. Akhirnya kasi uang padahal gak usah. Dan itu sudah kami minta jangan dikasih uang buat jajan saja,” tegasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti