Kediri (tahukediri.id) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri selalu melakukan regulasi khususnya para atlet dan pelatih yang akan mengikuti kejuaraan seperti Porprov Jatim 2025 yang akan diselenggarakan di Malang Raya, dimana pihaknya menerjunkan 227 atlet unggulannya dengan sekitar 70 pelatih dari 40 cabang olahraga yang akan diikutkan.
Ketua KONI Kota Kediri Eko Agus Koko mengatakan bahwa efisiensi terhadap atlet ini dilakukan agar pada pelaksanaan Porprov Jatim 2025 ini bisa mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.
Dikatakan pada Perprov Jatim 2025 Koni Kota Kediri targetkan 70 emas, 70 perak dan 70 perunggu. Angka tersebut tentunya lebih tinggi dari Porprov 2023 yang mendapat 56 medali emas.
“Porprov 2023 kita urutan 4 dengan jumlah medali emas 56, maka kita tingkatkan di porprov ini Alhamdulillah secara data dari pelatih-pelatih kita kumpulkan harus melakukan pemaparan ya persentasi jadi kalau di kota Kediri membuat regulasi untuk bisa ikut porprov minimal harus mendali perunggu,” katanya pada reporter tahukediri.id, pada Senin 26 Mei 2025.
Meski hanya 227 atlet yang diterjunkan, ia tidak berkecil hati dan justru optimis karena yang akan berlaga di kejuaraan olahraga bergensi tersebut bukanlah atlet sembarangan.
Menurutnya, tak masalah sedikit yang penting semua kebutuhan dan hak para atlet tempat tinggal, kesejahteraan dan stamina bisa terpenuhi sehingga dapat memicu para atlet lebih bersemangat lagi dalam bermain di setiap laga yang dijalaninya.
“Tidak perlu banyak, efisiensi anggaran supaya atlet ini mendapat reward nya menjadi besar, nanti kalau atletnya yang berangkat banyak trus prestasi aja belum tapi juga berangkat mubadzir lho. Perlu ditingkatkan jadi yang berangkat harus betul-betul harus mendapat medali kalau nggak untuk apa disana apa cuma main-main,” kelakarnya.
Disebutkan pihaknya mendapat anggaran Rp10 miliar dari Pemerintah Kota Kediri. Selain untuk kebutuhan Porprov Jatim 2025, nantinya akan diangggarkan sebagai penambahan bonus bagi para atlet.
“Jadi harapan kita ya untuk lebih meningkat lagi prestasinya dari cabang-cabang olahraga mungkin kita juga perlu ada tambahan cabang olahraga yang baru soalnya kita sebenarnya cabor yang dipertandingkan itu 58 kita berangkat cuma 40 jadi yang 18 kita tidak punya,” pungkasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti