Kediri (tahukediri.id) – Ribuan santri yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Santri dan Alumni Lirboyo (HIMASAL) menggelar aksi damai dengan long march dari Stadion Brawijaya hingga ke Pemkab Kediri, pada Selasa (21/10).
Ketua HIMASAL Kediri Raya KH. Abu Bakar Abdul Jalil mengatakan bahwa aksi menyuarakan aspirasi atas tayangan salah satu program di Trans7 yang dinilai melecehkan martabat kiai dan pesantren.
“Tentu yang paling utama adalah memohon secara langsung kepada penanggung jawab/owner dari Trans7, yakni Bapak Chairul Tanjung untuk sowan, atau silaturahim ke Mbah kyai Anwar Mansyur secara langsung,” kelakarnya.
Menurut Gus Ab sapaan akrabnya, meski pihak Trans7 telah melakukan beberapa langkah positif, seperti klarifikasi dan silaturahmi dengan sejumlah pihak. Namun, aspirasi santri masih berharap adanya permohonan maaf langsung dari pimpinan Transcorp sebagai bentuk penghormatan terhadap para ulama.
“Mereka (pihak Trans7) Sudah melakukan banyak hal, yang pertama sudah silaturahim, sudah klarifikasi, kemudian sudah ada tindakan-tindakan yang diambil oleh Trans7, tetapi untuk sampai hari ini dari pihak pak Chairul Tanjung belum menyampaikan permohonan maaf secara langsung,” Imbuh kiai yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Kediri.
Selain Diketahui sebagian dari mereka akan berangkat menuju Surabaya, berkumpul dengan HIMASAL lainnya se-Jawa Timur untuk labjut menyuarakan aksi di depan kantor DPRD Jawa Timur.
“Ada semacam permohonan penayangan dari Trans 7 bahwa pondok pesantren itu tidak seperti yang ditayangkan. Ya, untuk mengembalikan citra dan nama baik pondok pesantren, itu saja.
Disamping itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyambut baik semangat santri dalam menyuarakan aspirasi secara tertib.
“Ini aksi damai ya yang betul-betul damai dan menunjukkan bagaimana solidaritas betapa takzimnya para santri terhadap Kiai karena bentuk kekecewaan dari sebuah tayangan yang mempertontonkan yang saya rasa itu saya sebagai warga Kabupaten Kediri sebagai warga Kediri saya tahu betul kehidupan Pondok dan saya bisa membayangkan betapa terlukanya teman-teman santri di Kediri framing dalam hal yang kurang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mas Bup, sapaan akrabnya ikut mendoakan para alumni pondok pesantren Lirboyo yang akan melanjutkan aksinya di Surabaya.
Kita doakan semoga aksi para aksi damai para santri ini yang setelah ini akan ke Surabaya bisa berjalan dengan baik dan yang terpenting tujuannya bisa tercapai masalah ini segera selesai,” tutupnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti