Kediri (tahukediri.id) – Balai Kementerian PUPR Surabaya didampingi Tim Ahli Kementerian PUPR Jakarta meninjau empat gedung dampak kerusuhan Kediri 30 Agustus 2025, di antaranya tiga gedung wilayah pemerintah Kabupaten Kediri yakni gedung sekda, gedung DPRD, dan gedung Bupati Kediri, serta gedung Samsat yang merupakan milik provinsi, Kamis (11/9).
Plt Kepala BKAD Kabupaten Kediri M Erfin Fatoni mengakatan mereka melakukan pengecekan dan penelitian terhadap kondisi gedung yang terdampak.
“Hari ini kunjungan dari Kementerian PUPR memastikan bahwa apakah keempat gedung ini tadi memang masuk kategori ke dalam perusahaan berat atau perusahaan ini dalam artian apakah harus dibongkar total dan dibangun ulang atau hanya perlu rehabilitasi,” terangnya.
Namun lanjutnya, meski gedung tersebut merupakan peninjauan yang kedua, masih perlu dilakukan analisa lebih lanjut.
“Dari hasil penelitian teman-teman ini tadi masih akan dilakukan analisa lebih lanjut. Jadi hari ini belum keluar hasil atas peninjauan lapangan terhadap empat gedung ini,” imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan adanya kunjungan kementerian PUPR, pemerintah Kabupaten Kediri bisa mendapat bantuan secara total terlepas kerusakan tersebut nantinya perlu dibangun ulang atau hanya rehabilitasi.
“Harapan kami mendapatkan bantuan dari Kementerian secara total. Tapi ini masih akan terus akan dikaji oleh tim dari Kementerian juga. Dan internal backup ke depannya seperti apa,” terangnya.
Erfin menyebutkan akibat kerusuhan tersebut pemerintah Kabupaten Kediri mengalami kerugian sekitar 160 miliar termasuk aset. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti