Kediri (tahukediri.id) – Sumber Jembangan di Desa Tumperejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri kembali menggelar event Gropyok Ikan, setelah vakum selama dua tahun. Tak ayal, kegiatan tradisional ini kembali menghadirkan antusiasme tinggi dengan lebih dari 2.000 peserta dari berbagai daerah khususnya Karesidenan Kediri, seperti Tulungagung, Blitar, Nganjuk, bahkan ada yang dari Malang.
Salah satunya adalah Muhammad Rizky Putra Ibatullah, remaja 18 tahun yang berhasil mendapatkan ikan patin dengan berat 10 kg tersebut mengaku senang dengan diadakannya Gropyok Ikan kembali.
“Sangat menyenangkan sekali bisa mengadakan acara seperti ini. Contohnya juga seperti saya, mendapatkan ikan sebesar ini sudah sangat senang sekali,” ungkapnya, pada Sabtu (6/12/2025).
Rizky menambahkan, ini adalah pengalaman keduanya, namun untuk mendapatkan ikan sebesar itu baru pertama kali dialaminya. “Ikannya untuk keluarga mungkin bakar-bakar,” imbuhnya.
Ketua Pengelola Sumber Jembangan, Sunardi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari upaya mengenalkan Sumber Jembangan sebagai wisata edukasi berbasis alam.
“Selain kita agenda tahunan, supaya orang mengenal wisata alam Sumber Jembangan biar dikenal orang banyak dan ini, nanti hasil dari ini kita belikan ikan lagi, juga untuk masyarakat lagi,” katanya.
Menurutnya, grobyok ikan menjadi ajang untuk mengumpulkan warga agar tercipta suasana guyub dan rukun, sekaligus menjaga ekosistem kolam. Salah satu tujuan penting kegiatan ini adalah membersihkan populasi ikan red devil, spesies predator yang memangsa ikan lain.
“Jadi, kita wisata di Sumber Jembangan ini wisata edukasi dengan alam. Ini agenda tahunan untuk gropyok ikan supaya masyarakat kita bisa kumpul bisa guyub rukun tujuannya itu,” terangnya.
Ada berbagai jenis ikan yang di tebar di Sumber Jambangan mulai dari Patin, Nila, Bawal dan tombro. Para peserta pun tidak dibatasi untuk mengambil ikan. Hanya saja ada beberapa peraturan yang perlu dipatuhi.
Di antaranya harus sehat jasmani-rohani, berusia maksimal 15 tahun, memakai tanda peserta, tidak membawa senjata tajam, dan tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan. Harga tiket peserta dipatok Rp15.000 per orang, sementara pengunjung hanya dikenakan tiket parkir. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti

