Kediri (tahukediri.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri menanggapi surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI yang dikeluarkan pada 23 Mei 2025 terkait kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19. Surat tersebut merespons laporan peningkatan kasus di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
Menindaklanjuti hal itu, Dinkes Kabupaten Kediri segera menyampaikan edaran tersebut ke seluruh fasilitas kesehatan tingkat satu, baik puskesmas maupun klinik.
“Surat itu kita teruskan sampai pada faskes tingkat satu bukan hanya puskesmas tapi klinik untuk mewaspadai bila mana ditemukan gejala yang terduga mungkin bisa diperiksakan,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro saat ditemui reporter tahukediri.id, Rabu (4/6/2025).
Meski begitu, Bambang memastikan bahwa hingga saat ini Kabupaten Kediri masih berada dalam kondisi aman. “Sampai sekarang kita pantau tiap minggu melalui sistem kami, sistem Kewaspadaan Dini dan Respones (KDR) itu laporan mingguan dari masing-masing faskes,” imbuhnya.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan terakhir pada Mei 2023, Kabupaten Kediri tercatat nol kasus Covid-19. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat kemungkinan perubahan situasi.
Surat edaran dari Kementerian Kesehatan juga menekankan pentingnya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat. Bambang mengingatkan agar masyarakat tidak panik secara berlebihan, namun tetap menjalankan langkah preventif.
“Kabupaten kota itu untuk memantau pergerakan kasus, kedua adalah untuk masyarakat terkait kewaspadaan ini meningkatkan perilaku bersih dan sehat, cuci tangan dengan air mengalir, pakai masker bila sakit, kalau nggak sakit nggak usah dulu lah. Ngak usah takut berlebihan,” tandasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti