Kediri (tahukediri.id) – Setelah vakum selama 7 tahun, Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar Napak Tilas Jejak Pahlawan Jenderal Soedirman pada Tahun 2025. Lintas alas Kediri – Bajulan akan berlangsung, pada Sabtu (20/12/2025).
Kepala Disbudparpora Kota Kediri Bambang Priyambodo menjelaskan bahwa kebangkitan kembali Napak Tilas ini berangkat dari dorongan kuat untuk menanamkan nilai patriotisme dan kecintaan terhadap tanah air kepada generasi muda.
“Yang mendasari Napak Tilas ini adalah rasa cinta kita terhadap tanah air dan pahlawan kita, Panglima Besar Jenderal Soedirman. Kegiatan ini penting untuk memberikan pemahaman agar generasi muda betul-betul memahami dan mengenang perjuangan para pahlawan,” ungkapnya dalam temu media di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, pada Jumat (12/12/2025).
Bambang menambahkan bahwa kevakuman tujuh tahun terakhir terjadi akibat pandemi Covid-19, dan tahun 2025 menjadi momentum untuk memulai kembali dengan konsep yang lebih relevan. Tema yang diusung tahun ini adalah “Menapak Jejak Perjuangan, Menjaga Alam Kediri” dengan tagline “Melangkah Bersama Kediri Mapan”.
Ia juga memastikan seluruh rute dan titik pos telah dipetakan, termasuk upaya untuk mengarahkan peserta melewati jembatan lama sebagai jalur historis. Selain itu, pada barisan Regu Jenderal Soedirman, akan ada peserta yang ditandu sebagai simbol perjalanan gerilya sang panglima.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, panitia menyiapkan tujuh pos yang melibatkan berbagai pihak seperti tim kesehatan, RAPI, ORARI, serta tenda istirahat bagi peserta yang bermalam. Armada transportasi seperti jeep, trail, truk, dan kendaraan medis juga telah disiapkan. Pada titik-titik tertentu, kegiatan akan disertai penyerahan bantuan sosial.
Dari sisi keselamatan, panitia meminta tim kesehatan untuk membuka tenda di area pemberangkatan guna melakukan pengecekan tensi peserta. Peserta yang kondisi kesehatannya mengkhawatirkan akan diberi tanda pita merah atau putih, sehingga setiap pos bisa memantau dan melakukan evakuasi bila diperlukan. Kepolisian, Satpol PP, dan Dishub akan melakukan penutupan jalan pada pukul 05.00 WIB untuk kelancaran proses start.
Berdasarkan sejarah, kegiatan Napak Tilas Kediri–Bajulan pada bulan Desember ini memiliki pijakan kuat karena bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember. Tanggal tersebut selaras dengan sejarah perjalanan gerilya Jenderal Soedirman yang dimulai pada 19 Desember 1948 hingga 10 Juli 1949.
Tahun ini, total hadiah yang dipersiapkan mencapai Rp114 juta, termasuk dua unit motor yang akan diundi. Hanya 1.000 peserta pertama yang mencapai garis finish yang berhak menerima medali, sertifikat, dan mengikuti undian. Sertifikat akan tersedia dalam bentuk unduhan, sementara pengundian dilakukan melalui siaran langsung radio lokal.
Hingga hari ini, sudah ada 350 peserta terdaftar, dan pendaftaran masih dibuka hingga 15 Desember 2025. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan pada pamflet resmi Disbudparpora maupun secara offline pada 12- 13 Desember di Kantor Disbudparpora mulai pukul 08.00 WIB.
Sasaran peserta meliputi pelajar SMP hingga mahasiswa, organisasi kepemudaan, komunitas pecinta alam, instansi pemerintah, TNI/Polri, hingga masyarakat umum. Kategori yang dibuka mencakup perorangan usia 16-30 tahun, perorangan usia 31-60 tahun, serta kategori beregu putra, putri, atau campuran berisi 10 orang yang wajib membawa tandu. Kantor Disbudparpora ditetapkan sebagai command center kegiatan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan lintas instansi, Napak Tilas Jenderal Soedirman 2025 diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan olahraga dan jelajah alam, tetapi juga momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan semangat persatuan bagi generasi muda Indonesia.***
Reporter: Inggar Tania Laurina

