Close Menu
tahukediri.idtahukediri.id
    What's Hot

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.id
    • Beranda
    • News
    • Travel
      • Wisata
      • Kuliner
      • Seni & Budaya
    • Multimedia
      • Foto
      • Video
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Arsip
    Facebook X (Twitter) Instagram
    tahukediri.idtahukediri.id
    Home»News»Sungai Brantas: Potensi Ekonomi Besar yang Terancam oleh Penangkapan Ikan dengan Setrum

    Sungai Brantas: Potensi Ekonomi Besar yang Terancam oleh Penangkapan Ikan dengan Setrum

    News 27 Januari 2025 - 10:00
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kediri (tahukediri.id) – Sungai Brantas, salah satu sungai terpanjang di Jawa Timur, memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat Kediri. Sungai ini tidak hanya menjadi sumber air, tetapi juga menyediakan pasir serta ikan air tawar yang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

    Namun, keseimbangan ekosistem di Sungai Brantas kerap terancam akibat perilaku masyarakat yang menangkap ikan dengan cara-cara merusak, seperti menggunakan setrum listrik.

    Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nurhafid S.Pt., M.M., mengungkapkan bahwa praktik penyetruman ikan ini menjadi perhatian serius bagi pihaknya. “Penyetruman ikan di Sungai Brantas sudah menjadi perhatian kami sejak tahun lalu. Kami menerima laporan dari masyarakat dan langsung berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menangkap pelaku penyetruman,” ujar Nurhafid.

    Pada tahun lalu, Satpol PP berhasil menangkap tiga pelaku penyetruman ikan di Sungai Brantas. Ketiga pelaku tersebut kemudian dibina, sementara peralatan setrum yang digunakan disita dan diganti dengan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan.

    Nurhafid juga menyoroti bahwa pelaku penyetruman sering masuk melalui wilayah Nganjuk, memanfaatkan celah yang ada di daerah tersebut.

    Selain melarang penyetruman ikan, Dinas Perikanan juga telah memulai langkah rehabilitasi untuk memulihkan kondisi perairan. Langkah ini dilakukan melalui program restocking ikan di Sungai Brantas dan patroli yang lebih masif.

    “Kami berharap dengan langkah-langkah ini, ekosistem Sungai Brantas bisa pulih kembali dan masyarakat dapat menangkap ikan dengan cara yang lebih berkelanjutan,” pungkas Nurhafid.

    Namun, dampak dari penyetruman ikan ini tidak hanya memengaruhi populasi ikan, tetapi juga memicu konflik antara hewan liar dan manusia. Di Kecamatan Kras, Kediri, berang-berang mulai memasuki permukiman warga untuk memangsa ikan peliharaan karena habitat aslinya mengalami penurunan populasi ikan.

    Penyetruman ikan tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga membahayakan kelangsungan hidup ikan-ikan lokal yang memiliki peran penting dalam keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, Dinas Perikanan Kabupaten Kediri terus mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan alat tangkap yang merusak dan beralih pada metode yang lebih ramah lingkungan. ***

    jatim kediri Sungai Brantas
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleSoto Mantenan, Kuliner Legendaris di Kediri dengan Sensasi Kuah Bening
    Next Article Aksi Demonstrasi di Kota Kediri: Enam Lembaga Tuntut Transparansi Dana Pendidikan

    Info Lainnya

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10

    Tayangan Trans7 Singgung Kiai, Ribuan Santri Kediri Gelar Aksi Damai

    21 Oktober 2025 - 13:16
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner

    Info Menarik!

    Ambulans RSUD SLG Kediri Kecelakaan di Tol Jombang – Mojokerto Saat Bawa Pasien Rujukan ke Surabaya

    23 Oktober 2025 - 06:51

    Kejari Kabupaten Kediri Banding atas Vonis 3 Tahun Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah PTPN X

    22 Oktober 2025 - 18:23

    Bupati Kediri Janjikan Lanjutkan Insentif Guru Madin di Momen Hari Santri Nasional 2025

    22 Oktober 2025 - 15:07

    Dorong Percepatan Sertifikasi SLHS, Satgas SPPG Kabupaten Kediri Gencar Bina Keamanan Pangan

    21 Oktober 2025 - 21:29

    Surat di Ompreng, Cara Unik Interaksi Anak Sekolah dengan Koordinator SPPG Deyeng Kediri

    21 Oktober 2025 - 16:10
    © 2025 TahuKediri.ID | serba tahu soal Kediri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.