Kediri (tahukediri.id) – Umpan cantik Ze Valente untuk Vava Mariyo Yagalo saat Persik Kediri mengalahkan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, pekan ke-32 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu malam (11/5/2025) benar-benar menarik perhatian.
Bukan sekadar gaya-gayaan, umpan berkelas itu mendarat sempurna di kepala Vava dan sukses membuka keunggulan Persik Kediri malam itu.
Dalam dunia sepak bola, umpan tersebut dikenal dengan istilah Rabona. Skill ini sering dilakukan pemain-pemain hebat seperti Ronaldo dan Neymar.
Lalu, darimana asal-usul umpan Rabona yang diperlihatkan Ze Valente dalam laga Persik Kediri melawan Arema FC kemarin?
Secara umum, teknik umpan Rabona merupakan cara menendang dengan kaki primer yang disilangkan ke belakang kaki terlemah. Kemarin, Ze Valente menggunakan kaki terkuatnya yakni kaki kiri.
Berdasarkan peneluruan digital, teknik Rabona dilaporkan muncul pertama kali pada tahun 1948 dalam partai Liga Utama Argentina antara Estudiantes de la Plata dengan Rosario Central. Dalam satu laga, penyerang Estudiantes bernama Ricardo Infante mampu mencetak gol dari jarak sekitar 35 meter menggunakan gaya itu.
Sebuah majalah sepakbola Argentina, El Grafico, kemudian menerbitkan kartun yang menggambarkan gol unik Infante itu menggunakan judul “El infante que se hizo la rabona”. Nama Infante dalam bahasa Spanyol berarti bocah, sementara rabona diambil dari hacerse rabona, sebuah ungkapan khas Argentina, yakni membolos sekolah.
El grafico memakai judul tersebut untuk menggambarkan seorang Infante yang telah melakukan sesuatu dengan penuh tipu daya, layaknya seorang bocah yang membolos sekolah.
Dari situlah nama Rabona lahir dan digunakan sebagai istilah rujukan untuk menyebut tendangan menyilang tersebut.
Meski demikian, justru banyak orang yang lebih mengenal Rabona dari legenda sepak bola Brazil Pele, pada tahun 1957, karena dia sukses melakukan gerakan Rabona pertama yang berhasil didokumentasikan.