Kediri (tahukediri.id) – Seratus hari kerja, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama wakilnya KH Qowimuddin Thoha melauching program stategis mulai dari sosial, budaya, kesehatan, pendidikan hingga pelayanan masyarakat, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan yang diawali Apel 112 Lapor Mbak Wali di depan Balai Kota Kediri oleh semua kepala perangkat daerah, kemudian dilanjut dengan peresmian sejumlah program yang dicanangkan mulai dari mobil pelayanan masyarakat, ATM beras dan selanjutnya.
“Capaian 100 hari kerja ini tentulah bukan akhir dari segala upaya yang telah kita lakukan, kedepan kita memastikan bahwa program-program tersebut berjalan dengan baik, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Mbak Wali Vinanda Prameswati dalam sambutannya.
Disebutkan, ada 11 program yang dilaunching pada kesempatan 100 hari kerja Mbak Wali Vinanda dan Wali Kota Gus Qowim. Berikut di antaranya :
1. Lapor Mbak Wali 112
2. ATM Beras
3. Mobil Pelayanan Masyarakat
4. Mewujudkan Cita Produktif, Kreatif, dan Inovatif dengan Dana Bergulir Kredit Usaha Masyarakat Profesional Aman dan Nyaman (KUMAPAN).
5. Pendirian Koperasi Merah Putih
6. Launching Pakaian Khas Kota Kediri yang bernama Busana Panji dan Busana Galuh
7. BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) yakni pendidikan gratis bagi siswa tidak mampu
8. Beasiswa S1, S2 dan S3 bagi warga berprestasi dan DTKS
9. Fasilitasi UMKM dan Toko Modern yang terwadahi dalam program Produk Kota Kediri Mapan (PRIMA).
10. Kenaikan Insentif Mapan pada pendidik dan tenaga kependidikan non ASN baik di satuan pendidikan formal maupun nonformal
11. Program Pelayanan Adminduk Kelurahan atau All In kecamatan.
Ia berharap program dalam Sapta Cita yang telah diresmikan dapat mewujudkan Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN).
Selain itu terdapat program lainnya yang dicanangkan perempuan nomor satu di Kota Kediri yakni pemberian beasiswa S1 kepada guru PAUD, penyerahan CSR Green House dari Bank Jatim yang berada di tiga titik lokasi di kelurahan, pemberian kenaikan insentif MAPAN kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan non ASN disatuan pendidikan formal dan nonformal.
Kemudian ada perjanjian kerjasma terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang tidak dicangkup oleh JKN, salah satunya Rumah Sakit Bayangkari Kota Kediri.
“Kita butuh dukungan, butuh pengawasan dari masyarakat sehingga program yang launching hari ini bisa tepat sasaran dan bermanfaat bagi Kota Kediri,” pungkasnya. ***
Reporter : Nanik Dwi Jayanti